Sumber :
- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews -
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristianto, kembali menyambangi kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 22 Oktober 2014. Menurut Hasto, kedatangannya tersebut untuk melaporkan rapat di Dewan Pimpian Pusat dalam rangka persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
"Saya laporkan ke Bu Mega besok rapat DPP jam 11 siang. Berkaitan dengan perintah Rakernas, di mana kan kongres itu akan dimulai dari bawah," kata Hasto.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saya laporkan ke Bu Mega besok rapat DPP jam 11 siang. Berkaitan dengan perintah Rakernas, di mana kan kongres itu akan dimulai dari bawah," kata Hasto.
Hasto yang menjabat juga sebagai Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, menyebutkan, ada beberapa peraturan-peraturan partai yang akan dibahas dalam rapat di DPP itu. Dia membantah pertemuan dengan Megawati itu membicarakan masalah kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
"Sama sekali tidak ada kaitannya dengan kabinet. Kabinet itu sudah tentu hak prerogatif Pak Jokowi," tutur Hasto.
Meski Hasto membantah, namun Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui bahwa Megawati turut memberikan masukan untuk kabinet pemerintahan lima tahun mendatang. Mega bersama para ketua umum partai penyokong Jokowi-JK menginginkan komposisi kabinet yang mencerminkan keragaman Indonesia.
Sampai saat ini, Jokowi belum juga mengumumkan siapa nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya. Ketika dimintai penjelasan mengenai kapan nama kabinet itu diumumkan, Jokowi justru tidak memberi jawaban yang jelas.
Halaman Selanjutnya
Hasto yang menjabat juga sebagai Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, menyebutkan, ada beberapa peraturan-peraturan partai yang akan dibahas dalam rapat di DPP itu. Dia membantah pertemuan dengan Megawati itu membicarakan masalah kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
