Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie mengatakan Golkar mendorong kelahiran Koalisi Merah Putih dalam rangka menyederhanakan politik nasional hanya menjadi dua kekuatan.
Pernyataan itu dikemukakan ARB dalam pidato pembukaan di Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Yogyakarta, Selasa 18 November 2014.
"Dua kekuatan atau kutub besar yaitu KMP dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) akan saling bersaing. Baik di dalam maupun di luar parlemen," katanya.
Menurut ARB apabila struktur di KMP dapat diikuti oleh KIH maka penyederhanaan parpol di DPR bisa terlaksana dengan baik. ARB mengatakan kehadiran KMP dapat menjadi kekuatan penyeimbang yang disegani dan diperhitungkan.
"Perlu diteruskan berbagai langkah untuk mengefektifkan kinerja KMP," ujarnya.
Namun PBB tidak lolos ambang batas parlemen pada pemilu legislatif 9 April 2014 lalu sehingga tidak berhasil meraih kursi di DPR. Sementara PPP pada saat pemilihan pimpinan MPR memilih untuk menyeberang ke KIH.
Sebelum bergabungnya PPP ke kubu koalisi yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut dua yang akhirnya memenangkan pilpres, ada beberapa partai yang telah bergabung terlebih dahulu menjadi pengusung dan pendukung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Partai-partai itu antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Namun senasib dengan PBB, PKPI juga tidak memiliki kursi di DPR. (adi)
Halaman Selanjutnya
Namun PBB tidak lolos ambang batas parlemen pada pemilu legislatif 9 April 2014 lalu sehingga tidak berhasil meraih kursi di DPR. Sementara PPP pada saat pemilihan pimpinan MPR memilih untuk menyeberang ke KIH.