Golkar Yogya Kompak Tak Hadiri Munas Ancol

Munas tandingan Golkar masih sepi, Sabtu (6/12)
Sumber :
  • Harry Siswoyo/VIVAnews
VIVAnews
- Ketua DPD I Golkar Yogyakarta, Gandung Pardiman, menegaskan jajarannya kompak tak menghadiri Munas tandingan di Ancol, Jakarta. Menurutnya, Munas yang sah adalah yang diselenggarakan DPP di Bali, 30 November-4 Desember lalu.


"Kami istiqomah," kata Gandung ketika dihubungi, Sabtu 6 Desember 2014.


Menurut dia, sejumlah Ketua DPD II di Yogyakarta sempat bimbang apakah menghadiri Munas di Ancol tersebut atau tidak. Sebab, ada tawaran sejumlah uang yang menggiurkan sebagai pengganti ongkos transport bila menghadiri.


"Tadi DPD II kumpul, mereka bilang, gimana ini ada tawaran, kalau bersedia ke Ancol," kata Gandung.


Dalam kapasitasnya sebagai ketua DPD tingkat provinsi, Gandung kemudian memberikan pertimbangan, apakah posisi mereka sebagai kader partai untuk berjuang demi sesuatu yang diyakini ataukah sekadar kader bayaran.


"Saya bilang silakan saja, kita ini bekerja dan berjuang bukan kader bayaran. Akhirnya mereka sepakat kompak tak hadir di Ancol," kata Gandung.


Namun demikian, Gandung tak mengungkapkan siapa yang memberikan tawaran tersebut. "
Nggak
tahu, katanya di telepon begitu, saya tidak begitu memperhatikan. Bagi tingkat 2 barangkali itu sudah besar," ujarnya.
FOKUS: Ciamis Berdarah


Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Agung Laksono cs menggelar Munas tandingan di Ancol, Jakarta. Pantauan VIVAnews, pembukaan munas didominasi oleh kader Golkar pendukung kubu Agung Laksono cs seperti Fahmi Idris, Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, Agus Gumiwang, Priyo Budi Santoso, Laurens Siburian dan Zainudin Amali. (one)

15 Tim Ini Kantongi Tiket ke Olimpiade 2024, Tinggal Tunggu Hasil Timnas Indonesia Vs Guinea

Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

Banyak orang yang makin sadar untuk merawat kulit terutama dengan penggunaan skincare. Tak heran, berbagai merek skincare bermunculan, mulai dari yang diimpor dari luar.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024