Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Fraksi Partai Demokrat mengusulkan penundaan pengangkatan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Status tersangka Budi dari Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi alasan.
"Meskipun telah disetujui dalam rapat pleno Komisi III dan dibawa ke paripurna ini, Fraksi Demokrat mengusulkan untuk dilakukan penundaan," kata Benny Kabur Harman yang membacakan pandangan itu di Ruang Sidang Paripurna DPR, Kamis 15 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun
"Meskipun telah disetujui dalam rapat pleno Komisi III dan dibawa ke paripurna ini, Fraksi Demokrat mengusulkan untuk dilakukan penundaan," kata Benny Kabur Harman yang membacakan pandangan itu di Ruang Sidang Paripurna DPR, Kamis 15 Januari 2015.
Menurut Benny, apabila Komjen Budi Gunawan tetap diangkat dengan status tersangka, maka akan mencoreng citra Presiden karena mengangkat tersangka menjadi Kapolri.
Apabila dipaksakan maka tidak akan mendapatkan kepercayaan rakyat karena Kapolri harus menegakkan hukum, termasuk pemberantasan korupsi. Demokrat juga minta DPR aktif melakukan klarifikasi terkait hal itu.
"Kapolri yang tengah menjabat saat ini, Jenderal Sutarman, masih bisa melaksanakan tugas sampai klarifikasi kasus terhadap Komjen Budi Gunawan selesai," kata Benny.
Menurut dia, jika DPR mengabaikan KPK, maka akan terjadi hubugan kurang baik kedua lembaga dan tidak dihargai rakyat.
"Dengan asas praduga tak bersalah, Komjen Budi Gunawan justru bisa melakukan klarifikasi dan pembelaan bila nyata-nyata tidak melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana disangkakan oleh KPK," kata dia. (one)
Halaman Selanjutnya
Menurut Benny, apabila Komjen Budi Gunawan tetap diangkat dengan status tersangka, maka akan mencoreng citra Presiden karena mengangkat tersangka menjadi Kapolri.
