Sumber :
- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAcoid - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis, 15 Januari 2015. Kedatangan Paloh bertepatan setelah DPR mengesahkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Komjen Budi tinggal menunggu untuk dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Tapi Presiden Jokowi sendiri masih gamang melantik Budi Gunawan karena statusnya sebagai tersangka. Menurut Paloh, Budi Gunawan harus tetap harus dilantik.
"Ini kan masalahnya dilantik atau tidak dilantik kan. Kalau saya, saya bilang ya dilantik," kata Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Paloh menganggap pelantikan Budi Gunawan tidak akan mencederai apapun, terutama sistem ketatanegaraan. Namun harus diakui, bahwa pelantikan ini bisa merusak persepsi publik kepada lembaga kepresidenan.
"Ini yang dilematis. Persepsi publik seakan-akan kok tidak mempertimbangkan ada stempel sebagai tersangka. Tapi di sisi lain sistem ketatanegaraan kita tidak kalah penting juga," ujar dia.
Meski begitu, Paloh mengaku belum memberikan pertimbangan apapun kepada Jokowi. "Kalau diminta baru saya beri masukan. Kalau tadi belum ada pembicaraan ke arah sana," lanjutnya.
Paloh mendukung apapun keputusan yang diambil Jokowi. Karena dia yakin, apa yang akan diputuskan Jokowi adalah yang terbaik.
"Ikut yang dia yakinin Saya pikir figur seorang bapak presiden kita bukan orang yang pro terhadap corrupt dalam hidup dan kepribadian yang ada pada dirinya," terang Paloh
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ikut yang dia yakinin Saya pikir figur seorang bapak presiden kita bukan orang yang pro terhadap corrupt dalam hidup dan kepribadian yang ada pada dirinya," terang Paloh
