Gerindra Minta Belanda Hormati Hukum Indonesia

Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo.
Sumber :
VIVA.co.id
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
- Langkah Belanda menarik duta besarnya di Indonesia sebagai bentuk protes atas eksekusi hukuman mati salah satu warganya dinilai berlebihan. Belanda seharusnya bisa menghormati sistem hukum di Indonesia.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

"Sikap yang diambil pemerintah Belanda dengan menarik duta besar terlalu berlebihan. Mereka seharusnya dapat menghormati sistem hukum kita," kata Ketua Fraksi Gerindra MPR RI, Edhy Prabowo, dalam siaran persnya.
Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar


"Yang dieksekusi mati itu bandar narkoba, bukan penjahat biasa. Dan Indonesia sedang darurat narkoba."


Menurut Edhy, apa yang dilakukan pemerintah Indonesia memang sesuai dengah sistem hukum positif selama ini. Bahkan, yang dieksekusi mati tak hanya warga negara asing melainkan salah satunya warga negara Indonesia  bernama Rani.


"Warga negara kami juga ada yang dieksekusi mati di luar negeri. Kami bisa menghormati sistem hukum negara lain meski kami juga tetap meminta kepada negara tersebut untuk membatalkan hukuman itu. Negara memang perlu berperan dalam hal diplomasi, tetapi pada akhirnya tetap harus menghormati aturan main masing-masing negara," kata Edhy.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya