VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini akan melaksanakan tugasnya mengklarifikasi harta tiga calon presiden. Menurut Wakil Ketua KPK, Haryono Umar ada tiga tim disebar ke kediaman Yudhoyono di Cikeas, Jusuf Kalla di Menteng, dan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) jadi pegangan tim. "Mereka membawa LHKPN dan bukti-bukti klarifikasi yang telah disampaikan," kata Haryono Umar kepada VIVAnews, Selasa 19 Mei 2009.
Di rumah para calon presiden, kata Haryono, tim KPK akan melihat dan mengklarifikasi laporan LHKPN dengan fakta yang ada. "Akan dilihat kondisi fisik harta, kemudian apakah ada yang belum dilaporkan," tambah dia.
Klarifikasi tim, kata Haryono, bukan berarti calon presiden harus mengeluarkan semua benda-benda berharga miliknya. "Kalau tanah dan bangunan dengan NJOP, kendaraan sesuai dengan harga belinya, kalau tabungan, giro atau asuransi kan ada buktinya. Demikian pula dengan logam mulia, bisa dengan tanda bukti pembelian," jelas dia.
Ditambahkan Haryono, setiap tim KPK terdiri dari lima orang, disertai pejabat struktural yakni deputi dan direktur. Sedangkan pimpinan KPK tak ikut dalam rombongan yang menuju rumah para calon presiden. "Tim berangkat serentak dari KPK," tambah dia.
KPK hingga Sabtu 16 Mei malam sudah menerima pengembalian formulir kekayaan dari tiga pasang capres dan cawapres. Mereka yang sudah melaporkan adalah pasangan SBY-Boediono, JK-Win, dan Mega-Pro. Setelah mengklarifikasi harta kekayaan para capres, pada Rabu (20/5) giliran pada calon wakil presiden yang hartanya akan diklarifikasi KPK.
Undang-undang Pemilihan Presiden mewajibkan calon presiden dan wakilnya mencantumkan harta kekayaan mereka. Hal ini termuat dalam Pasal 5 a dan Pasal 14. Komisi Pemilihan Umum memberi batas waktu hingga 16 mei 2008.
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
