Fahri Hamzah Bela Jokowi Soal Eksekusi Mati Bali Nine

Anggota Timwas Century, Fahri Hamzah, di rumah Anas Urbaningrum.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung langkah Presiden Joko Widodo terkait eksekusi mati dua warga Australia, Bali Nine dalam kasus narkoba. Fahri meminta Presiden tidak takut dengan ancaman pemboikotan dari Australia.

"Tetapi memang ini merupakan kebijakan suatu negara, mereka (negara sahabat) harus tahu itu jangan mengintervensi. Mereka harus tahu siapa kita, jangan kita selalu disetir mereka," kata Fahri, di gedung DPR, Jakarta, Jumat 13 Februari 2015.

Kata Fahri, hukuman mati gembong narkoba adalah keputusan pemerintah. Setiap keputusan, harus menerima konsekuensinya.

Kata dia, pemerintah pasti sudah tahu konsekuensi yang akan dihadapi. Termasuk, pemerintah sudah tahu akan ada reaksi-reaksi negara sahabat.

"Pemerintah tahu akan menghadapi negara-negara yang bersinggungan," katanya.

Sebelumnya, Menlu Australia Julia Bishop mengancam akan memboikot Indonesia kalau dua warganya yang divonis kasus narkoba 8,2 kg itu, ditembak mati.

Baca juga:

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016