Pendukung Zulkifli: Kubu Hatta Jangan Beri Informasi Sesat

Kongres PAN
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
Usai Kongres, Pendukung Zulkifli Hasan Terlantar di Bali?
- Politisi senior Partai Amanat Nasional yang juga anggota tim sukses Zulkifli Hasan, Totok Daryanto, mempertanyakan klaim pendukung Hatta Rajasa  bahwa di masa periode kepengurusan Hatta Rajasa PAN memperoleh suara tertinggi.

Soetrisno Bachir Sebut Amien Rais Sebagai Imam Besar

"Sebaliknya, Hatta Rajasa harus mempertanggungjawabkan amanah partai yang menetapkan dalam pemilu legislatif 2014 PAN akan mendapatkan 12 persen suara, yang setara dengan 77 kursi itu gagal tercapai," ujar Totok di arena Kongres ke-IV PAN, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 28 Februari 2015.
Amien Balas Curhat Hatta: Semua Tahu Siapa yang Berbohong


Menurut Totok, klaim tersebut sengaja dilontarkan untuk memengaruhi opini peserta kongres terkait kegagalan Hatta Rajasa mencapai target.


"Pendukung Hatta Rajasa dengan sengaja menampilkan informasi sepotong-sepotong dan  menerangkanya sesuai kepentingan mereka dan menghasilkan opini yang menyesatkan," kata Totok.


Klaim itu terkait keberhasilan perolehan suara PAN di 2014 sebesar 7,59 persen, tidak dilengkapi dengan informasi bahwa target yang dicanangkan sebesar 12 persen. Kenyataannya, perolehan suara PAN jauh dari target yang ditetapkan.


"Hatta Rajasa seharusnya mempertanggungjawabkan kinerja tersebut. Bukan membalikannya menjadi alat kampanye. Saya juga tidak melihat klaim kesuksesan kepengurusan Hatta Rajasa ini signifikan," ucap Totok.


Buktinya, PAN masih menjadi partai tengah sampai pemilu 2014. Tidak ada lonjakan yang signifikan peningkatan jumlah suara dan perolehan kursi. "Tidak capai target, kok klaim berhasil," ujar dia.


Totok malah balik bertanya mengapa suara Gerindra dan PKB bisa meningkat pada Pemilu 2014 lalu. Di mana kenaikan perolehan kedua partai seharusnya diikuti oleh PAN.


"Ini
kan
jelas membandingkan capaian partai-partai dalam suatu kurun waktu dengan dinamika dan tantangan yang sama. Memperbandingkannya dengan kepengurusan-kepengurusan PAN sebelum ini menjadikannya
absurd
. Setiap periode kepengurusan memilki dinamika dan tantangannya masing-masing," katanya.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya