- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - Menyusul dilayangkannya hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, muncul kabar bahwa akan ada pemecatan terhadap kubu Munas Golkar Bali. Meski hal ini sudah dibantah oleh kubu Munas Golkar Ancol, Agung Laksono, namun rencana pergantian pengurus Fraksi Golkar di DPR tetap menguat.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR dan Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo, mengaku tak gentar dengan kabar pemecatan.
"Kubu Ancol mau memecat. Jawaban saya, menang dan disahkan saja belum, mau main pecat-pecat. Tunggu keputusan pengadilan dululah," kata Bambang kepada VIVA.co.id, Jumat 13 Maret 2015.
"Saya tegaskan, saya Bambang Soesatyo, tidak takut menghadapi pemecatan."
Bambang menyatakan bahwa dia adalah pelaku pimpinan panitia Munas Bali. Dia terlibat langsung dalam proses Munas di Bali.
"Saya saksikan sendiri ribuan kader dan seluruh ketua-ketua DPD I dan II hadir dari seluruh Indonesia mengikuti Munas dengan seksama," ucapnya.
Oleh karena itu, anggota Komisi III DPR ini meyakini Munas Bali adalah yang sesuai dengan AD/ART Partai Golkar.
"Kalau mau pecat, pecat saja. Siapa takut?" kata dia.
Baca Juga:
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.
