Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id
- Fungsionaris DPP Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, menyindir Yorrys Raweyai yang diam saja setelah disentil Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
"Kalau memang
gentle
dan merasa paling jago, saya harap Yorrys menjawab tantangan Mas Tommy," kata Ngabalin, saat dihubungi, Minggu 5 April 2015.
Tommy jengkel ke Yorrys, lantaran insiden upaya pendudukan ruang Fraksi Golkar DPR, yang terletak di Gedung Nusantara I, kompleks parlemen, beberapa hari yang lalu.
Yorrys yang berada di kubu Agung Laksono atau Munas Ancol dan beberapa anggota lainnya, membuka pintu ruang pimpinan fraksi dengan dicongkel. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan. Di dalam ruang pimpinan fraksi, ada Ade Komaruddin (ketua fraksi) dan Bambang Soesatyo (sekretaris fraksi).
"Kalau tidak berani yah tidak usah terus berupaya seperti preman yang merusak dan mengganggu Partai Golkar demi kepentingan pribadi ataupun pihak-pihak yang diwakilinya. Ingat di atas langit ada langit, jangan sok merasa semua orang takut kepadanya,” kata Ngabalin.
Tommy yang merupakan putra bungsu Presiden RI ke-2, Soeharto, geram melihat aksi kubu Munas Ancol di ruang fraksi. Mantan bos mobil Timor ini, menyindir secara khusus ke Yorrys.
Baca Juga :
Ketika Gerindra Tak Hadiri Rapimnas Golkar
Keinginan kubu Agung menguasai ruang pimpinan fraksi, karena merasa yang sah. Mengingat, SK Menkumham mensahkan kepengurusan Munas Ancol.
Akan tetapi, proses hukum saat itu masih dilakukan oleh kubu Golkar ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Kini, putusan sela PTUN dikabulkan, sehingga SK mensahkan Agung cs, tidak bisa berlaku lagi.(one)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Keinginan kubu Agung menguasai ruang pimpinan fraksi, karena merasa yang sah. Mengingat, SK Menkumham mensahkan kepengurusan Munas Ancol.