Muncul Kaukus Penyelamat Partai Demokrat

Temu Kangen SBY dengan Kader Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Partai Demokrat "Main Mata" dengan Pemerintah
- Dua pekan menjelang kongres Partai Demokrat pada 11-13 Mei 2015. Isyarat konflik di partai berlambang Mercy ini semakin kentara.

Ini Strategi SBY Kembalikan Kejayaan Partai Demokrat

Di Jakarta, pada Kamis 30 April 2015, telah dideklarasikan berdirinya Kaukus Penyelamat Partai Demokrat. Menurut deklarator, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Salatiga Iwan Sety Purbo, pembentukan ini untuk mencegah Demokrat dari pembajakan sekelompok orang.
Pakde Karwo Tolak Jabat Sekjen Demokrat


Saat ini, kata Iwan, Demokrat sedang menuju kultus individu figur utama. Ada sekumpulan elite partai yang mengatasnamakan Susilo Bambang Yudhoyono dengan tujuan untuk menguasai partai untuk dirinya sendiri.


"Kami memegang teguh pesan SBY pada Kongres Luar Biasa di Bali, bahwa jangan sampai partai ini hanya bergantung pada satu figur. Partai modern adalah partai yang mampu mengembangkan sistem, bukan bergantung pada satu figur," kata Iwan usai deklarasi di di Hotel Atlet Century, Jakarta.


Ia berasumsi, kini telah ada upaya sistematis untuk menggalang dukungan bermaterai dari ketua-ketua DPC untuk memilih kembali SBY sebagai ketua umum di Kongres Surabaya yang akan digelar Mei mendatang.


Penggalangan ini, kata Iwan, juga disertai tekanan dan intimidasi bahwa jika tidak mematuhi maka hak suaranya akan dihilangkan.


"Sebagian kawan-kawan kami, para ketua DPC di berbagai daerah telah dipecat dan di-PLT (Pelaksana tugas) tanpa alasan dan dasar yang kuat sesuai AD/ART, tanpa ada verifikasi, dan tanpa diberi kesempatan untuk klarifikasi," ujar Iwan.


Iwan mempertanyakan apakah hal-hal tersebut dilakukan atas perintah dan sepengetahuan SBY sendiri, atau apakah dilakukan oleh elite yang memanfaatkan nama SBY.


"Sebagai kader yang telah 13 tahun dididik oleh SBY untuk menghargai proses demokrasi, kami sungguh ingin bertanya," kata Iwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya