- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (purn) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini Presiden Joko Widodo sudah mulai menemukan ritme dalam kepemimpinannya.
Menurut dia, huru hara politik yang mengiringi masa-masa awal pemerintahan sudah mulai mereda. "Pak Jokowi mulai menemukan ritmenya. Perkembangan politik perhari ini sudah stabil," ujarnya saat dialog 'Paradigma Baru Pemerintahan Presiden Joko Widodo Menuju Masyarakat yang Lebih Sejahtera' di Kampus ITS Surabaya, Senin, 18 Mei 2015.
Ia mengakui, kepemimpinan Presiden Jokowi masih belum menemukan karakter. Menurut dia, itu juga pernah dialami presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diawal kepemimpinannya yang juga sempat tidak dipercaya rakyat. "SBY saja pernah cerita ke saya, bilang dua tahun mau diimpeachment. Tapi, lama-lama lupa sendiri orang-orang," ujarnya menambahkan.
Luhut menjawab pertanyaan audiens yang mayoritas profesor, terkait ketidaktegasan Jokowi. Menurut audiens, Jokowi tak lebih tegas dari Kepala Stafnya. "Tidak, Pak Jokowi itu sebenarnya tegas. Mungkin dirasa kurang tegas karena bukan orang batak tapi orang Solo," ujarnya.
Luhut mengakui terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun, dia meminta publik tak khawatir, karena pemerintah sudah membuat daftar permasalahan yang harus dihadapi di kuartal kedua nanti. "Ada beberapa masalah yang harus diselesaikan. Di antaranya ketimpangan distribusi pendapatan, daya saing yang rendah, kualitas infrastruktur buruk, serta pelambatan ekonomi domestik dan global."
(mus)
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
"Sudah jadi budaya di Indonesia."
