- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Partai Golkar sepakat islah atau damai untuk kepentingan Pilkada serentak. Langkah selanjutnya, partai berlambang pohon beringin ini akan melakukan konsolidasi dan mempersiapkan materi apa saja yang bisa dijadikan bahan islah.
"Dalam minggu ini akan kami rumuskan," kata Ketua DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 Mei 2015.
Tantowi menyambut baik upaya islah yang diinisiasi oleh Jusuf Kalla. Menurut dia, islah yang sifatnya jangka pendek ini harus diapresiasi. "Mengenai permasalahan teknis itu masih dibahas pertemuan lebih lanjut," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Tantowi sepakat dibentuk tim yang beranggotakan masing-masing kedua belah pihak. Tim bersama, akan merumuskan materi islah. Namun yang penting, lanjut Tantowi, bagaimana mempertemukan kedua pihak yang berkonflik.
"Saya yakin JK akan undang Pak ARB dan Agung untuk duduk bersama dan tatarannya siapa yang tanda tangan, terdiri dari siapa saja, menurut saya itu teknis saja."
Sebelumnya, Jusuf Kalla sudah memediasi kedua kubu kepengurusan di Partai Golkar. Sebelum bertemu Agung kemarin malam, JK juga bertemu dengan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, pada 18 Mei 2015 mengabulkan gugatan Munas Bali. Majelis hakim membatalkan SK Menkumham yang mensahkan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol.
(mus)
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.
