Islah Partai Golkar Diteken Pekan Ini

Pengurus Partai Golkar berkumpul di kediaman BJ Habibie
Sumber :
  • Irwandi Arsyad

VIVA.co.id - Kedua kubu di Partai Golkar sepakat untuk berdamai. Mereka menyepakati empat poin. Kesepakatan itu didapat setelah mereka bertemu di kediaman mantan presiden BJ Habibie yang juga kader senior Partai Golkar.

Soal Dugaan Pengurusan Sengketa Golkar, Ini Kata Yorrys

Kesepakatan akan ditandatangani kedua kubu pada akhir pekan ini. Ini sekaligus mengumumkan siapa yang jadi penanggungjawab terkait dengan Pilkada serentak.

"Jadi sekarang baru proses, nanti pada waktunya akan diumumkan. Akan ada nama penanggungjawab atau apapun bentuknya merupakan hasil musyawarah dan kesepakatan bersama. Ini dimungkinkan difasilitasi Pak Jusuf Kalla," kata Ketua Harian Partai Golkar, MS Hidayat setelah menggelar pertemuan di kediaman BJ Habibie, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Mei 2015.

Fraksi Golkar Akui Larang Staf Ahli Ikut Kampanye Caketum

MS Hidayat menambahkan, hasil dari pertemuan hari ini akan segera disampaikan kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang saat ini sedang berada di luar negeri. "Karena Pak ARB lagi di luar negeri kita menunggu beliau untuk dilaporkan dan kemudian akan ditandatangani pada akhir minggu ini," katanya menambahkan.

Terkait dengan islah ini, BJ Habibie menurut MS Hidayat meminta agar Partai Golkar bersatu dan memenangkan Pilkada, sebagai partai besar yang pernah berjaya. "Iya, dia (Habibie) gembira. Dia meminta kita agar bersatu kembali dan bisa memenangkan Pilkada nanti sebagai partai besar yang dulu juga pernah berjaya," ujarnya.

Made Mangku Pastika Diusulkan Jadi Calon Ketum Golkar

Sementara, Sekjen DPP Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali menyampaikan, pihaknya telah sepakat dengan empat poin yang sebelumnya dibicarakan. Diharapkan empat kesepakatan itu menjadi acuan kerja untuk memenangkan Pilkada. Kesepakatan ini menurut dia, untuk mengedepankan kepentingan Partai Golkar.

"Diharapkan 4 poin pokok ini menjadi payung dari kerja kita, apakah kerja tim bersama yang dibentuk, kriteria penjaringan dan sebagainya, pada prinsipinya mengedepankan kepentingan partai dan kader kita yang akan maju menjadi calon kepala daerah baik provinsi maupun kab/kota," katanya.

Mengenai teknis, Zainudin belum bisa menyampaikan. Menurut dia, dari masing-masing pihak akan menugaskan orang yang akan masuk dalam tim. "Tim inilah yang akan menggodok, yang akan mengelaborasi, lebih teknis tentunya dari apa yang sudah disepakati dari empat poin tadi."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya