Sumber :
- VIVA.co.id/D.A. Pitaloka
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa para pamong praja harus bisa mencintai rakyat, bekerja gotong royong bersama-sama rakyat, dan mampu melayani rakyat, bukan malah sebaliknya dilayani rakyat.
"Saya menaruh harapan besar kepada Praja Muda sebagai aparatur negara, harus menjadi pelopor pembangunan jiwa bangsa," kata Jokowi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Jatinangor, 15 Juni 2015.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Saya menaruh harapan besar kepada Praja Muda sebagai aparatur negara, harus menjadi pelopor pembangunan jiwa bangsa," kata Jokowi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Jatinangor, 15 Juni 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Menurut Jokowi, revolusi mental untuk membangun jiwa bangsa akan bisa berhasil jika didukung dua hal pokok. Pertama, komitmen dan ketauladanan para pemimpin dan seluruh aparatur negara. Karena itu aparatur negara harus bisa menjadi contoh dari perubahan dan pembangunan karakter bangsa dalam masyarakat.
Yang kedua, kata Jokowi, revolusi mental harus bisa menjadi sebuah gerakan kolektif rakyat yang melibatkan partisipasi seluruh rakyat. Rakyat harus menjadi bagian dalam revolusi mental.
"Sesuai dengan pernyataan Bung Karno tentang
Nation and Character Building
bahwa, membangun suatu negara, membantu ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan adalah pertama-tama dan tahap utamanya membangun jiwa bangsa," ujarnya.
Selain itu menurut Jokowi, membangun suatu negara bukanlah semata-mata pembangunan fisik yang sifatnya material namun sesungguhnya membangun jiwa bangsa.
”Bahkan keberlangsungan hidup suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan menjaga jiwa bangsa,” kata Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Menurut Jokowi, revolusi mental untuk membangun jiwa bangsa akan bisa berhasil jika didukung dua hal pokok. Pertama, komitmen dan ketauladanan para pemimpin dan seluruh aparatur negara. Karena itu aparatur negara harus bisa menjadi contoh dari perubahan dan pembangunan karakter bangsa dalam masyarakat.