Sumber :
VIVA.co.id -
Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat Paripurna hari ini, Selasa, 23 Juni 2015. Rapat ini akan menyampaikan hasil dari Badan Legislasi (Baleg) terkait dengan berbagai target Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015-2019.
"Serta beberapa laporan Wakil Ketua Pak Taufik berkaitan laporan dari dapil," kata Ketua DPR, Setya Novanto, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
DPR Bantah Tudingan Dana Aspirasi Tak Jelas
"Serta beberapa laporan Wakil Ketua Pak Taufik berkaitan laporan dari dapil," kata Ketua DPR, Setya Novanto, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Selain itu, Paripurna akan membahas Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dikenal dengan dana aspirasi. Menurut politisi Partai Golkar ini, perjalanan mengenai usulan itu sudah sangat panjang.
Sementara itu, Bendahara Fraksi Hanura, Miryam S Haryani, menegaskan tetap menolak usulan dana aspirasi yang diusulkan sebesar Rp20 miliar per anggota legislatif pertahun. Bahkan ia mengancam akan meninggalkan rapat bila dipaksakan.
"Kami akan
walk out
, lihat saja nanti," ancamnya.
Ia menjelaskan dana aspirasi di luar dari tugas anggota legislatif. Sebab, tugas anggota legislatif adalah legislasi, budgeting dan pengawasan.
"Anggota DPR itu bukan pengguna anggaran. Itu bukan fungsi DPR yang diatur dalam undang-undang. Jadi, ini berpotensi menabrak undang-undang," kata Miryam.
Anggota DPR mengajukan kenaikkan dana aspirasi. Mereka meminta dana aspirasi naik dari sebelumnya Rp1,6 miliar menjadi Rp20 miliar per tahun, dan akan diajukan dalam RAPBN 2016. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Paripurna akan membahas Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dikenal dengan dana aspirasi. Menurut politisi Partai Golkar ini, perjalanan mengenai usulan itu sudah sangat panjang.
