Ratusan Calon Kepala Daerah Mundur dari Jabatannya

Komisioner KPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mohammad Nadlir

VIVA.co.id - Sebanyak 398 calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015 dipastikan mundur dari jabatannya.

Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?

Hal ini berkaitan dengan ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang mengharuskan, setiap calon kepala daerah dengan latar belakang anggota DPR, DPRD, PNS maupun TNI dan Polri serta kepala daerah yang masih menjabat harus mundur.

"Total ada 398 calon yang harus mundur karena latar belakang pekerjaan mereka," kata Ketua KPU, Husni Kamil Malik pekan lalu.

Mengutip dari data yang dipublikasikan di laman KPU yang diolah oleh VIVA.co.id, cukup sulit merinci siapa saja calon yang memang harus mundur dari jabatannya berdasarkan latar belakang pekerjaan.

Tak Usulkan Calon Kepala Daerah, Parpol Tolak Disanksi

Pasalnya, data peserta Pilkada yang dirilis KPU, masih banyak calon yang tak mencantumkan pekerjaan terakhir mereka. Atau ada juga yang tak seragam menggunakan penyebutan pekerjaan mereka.

Dari data di laman KPU, tercatat untuk anggota DPR ada 10 orang, DPD tujuh orang, Bupati 97 orang, Gubernur tiga orang dan Walikota 18 orang. Sisanya merupakan pegawai negeri Sipil, anggota TNI dan Polri serta anggota BUMN/BUMD.

Berikut data anggota DPR yang diolah dari laman KPU:

Anggota DPR
1. Saan Mustopa (Partai Demokrat), berpasangan dengan Iman Soemantri di Kabupaten karawang. Keduanya diusung Golkar, Gerindra, dan NasDem

2. Nurbaiti (Partai Demokrat), berpasangan dengan Oerdiansyah di Kabupaten Kutai Timur, diusung oleh Gerindra, PDIP dan PKPI

3. Chusnunia Chalim (Partai kebangkitan Bangsa) berpasangan dengan Zaiful Bukhori di Kabupaten Lampung Timur. Diusung oleh PKB dan Demokrat

4. Irna Narulita (PPP) berpasangan dengan Tanto Warsono di Kabupaten Pandeglang diusung oleh Gerindra, PKB, PKS, NasDem, PBB, Hanura dan PAN

5. Hamid Noor Yasin (PKS) berpasangan dengan Wawan Setya Nugraha di Kabupaten Wonogiri diusung oleh PKS, PAN, Gerindra dan Demokrat

6. M Zairullah Azhar (PKB) berpasangan dengan Muhammad Syafii di Kalimantan Selatan. Diusung PKB, NasDem dan Demokrat

7. Willy Midel Yoseph (PDIP) berpasangan dengan Wahyudi Anwar di Kalimantan Tengah diusung oleh PDIP

8. Neni Moerniaeni (Partai Golkar) berpasangan dengan Basri Rase di Kota Bontang. Maju dari calon perorangan

9. Abdul Hakim (PKS) berpasangan dengan Muchlido Aprialist di Kota Metro. Diusung oleh PKS dan Gerindra

10. Olly Dondokambey (PDIP) berpasangan dengan Steven OE Kandouw di Sulawesi Utara diusung oleh PDIP

Lulung Tetap Pilih Parpol untuk Pilkada DKI Jakarta

Anggota DPD

1. Ma'mun Amir, di Kabupaten Banggai, berpasangan dengan Batia Sisilia Hadjar. Keduanya diusung oleh PDIP, Demokrat

2. Rusman Emba, di Kabupaten Muna berpasangan dengan Abdul Malik diusung oleh Parpol PDIP dan Demokrat

3. Percha Leanpuri di Kabupaten Ogan Komering Ulu berpasangan dengan M Nasir Agung diusung oleh Parpol PAN, PKS, Hanura PKPI dan PBB

4. Bambang Susilo di Kabupaten Paser berpasangan dengan Sulaiman Eva Merukh diusung oleh PDIP, Hanura, PAN dan NasDem

5. Ria Saptarika di Kota Batam, berpasangan dengan Sulistyana diusung oleh PDIP dan PAN

6. Aryanthi Baramuli di Kota Bitung. Berpasangan dengan Santy Gerald, diusung oleh PPP, PAN, Golkar dan Hanura

7. Maya Rumantir di Sulawesi Utara dengan Glenny Kairupan, diusung Gerindra dan Demokrat

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya