Bawaslu: Ada Dugaan Petahana 'Mainkan' Dana Desa

Anggota Bawaslu, Nasrullah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membenarkan adanya dugaan tersendatnya penyaluran dana desa dari Pemerintah daerah ke desa-desa, karena upaya politisasi kepala daerah dalam Pilkada.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP

Anggota Bawaslu, Nasrullah, mencium gelagat petahana yang berupaya memperlambat proses penyaluran dana desa tersebut.

"Kalau dicium aromanya, kami lihat dana desa ini dimanfaatkan untuk mendompleng namanya," ujar Nasrullah di Cafe Deli Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis 10 September 2015.

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

Ia mengatakan, modus yang digunakan para petahana sebelumnya telah menjadi kekhawatiran penyelenggara Pilkada, dengan memanfaatkan program pemerintah, termasuk dana desa.

Kata Nasrullah, pencairan dana desa sengaja dilambatkan, untuk kemudian dijadikan alat petahana dalam meraih simpati masyarakat.

Sandiaga Uno Kritik Full School Day

"Dia dompleng di situ, dia ingin memanfaatkan, kalau ini dibagi-bagi, seolah-olah dari dia," jelas Nasrullah.

Nasrullah melanjutkan, lambatnya penyaluran dana desa yang bersamaan dengan tahapan kampanye Pilkada, patut dicurigai dapat memberikan kesempatan petahana bermain politik anggaran.

Dengan alasan itu, Bawaslu akan mengawasi dengan jeli upaya-upaya politik anggaran yang dilakukan petahana. Meskipun diakuinya, Bawaslu memiliki keterbatasan untuk menindaklanjutinya. Karena itu, ia meminta kementerian terkait untuk berkoordinasi, jika memang ditemukan ada indikasi politisasi anggaran.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

PDIP sampai saat ini belum memutuskan calon gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016