Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Politikus PDIP, Trimedya Panjaitan, menilai gaji Presiden Joko Widodo tak sebanding dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Negara. Bila dibandingkan kepala negara lain, jumlah gaji Presiden Indonesia terbilang kecil.
"Kalau dilihat tanggung jawab, kompleksitas masalah dan beban kerja sebagai Presiden, gaji sebesar Rp200 juta sudah wajar. Sekarang sekitar Rp62 juta," katanya di kompleks Parlemen di Jakarta, Rabu, 15 September 2015.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu membandingkan dengan gaji kepala negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Gaji Presiden Indonesia dianggap lebih kecil. "Jauh sekali perbedaannya," katanya.
Atas dasar itu, layak jika gaji Presiden Indonesia dinaikan."Paling enggak Rp200 juta, tapi mampu (atau) enggak negara," katanya.
Kenaikan gaji Presiden itu, menurutnya, harus melihat momentum kondisi perekonomian. "Tinggal momentum, tahun ini atau tahun depan, karena disesuaikan dengan APBN. Yang penting gaji pokok saja karena berpengaruh pada uang pensiun Presiden," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kenaikan gaji Presiden itu, menurutnya, harus melihat momentum kondisi perekonomian. "Tinggal momentum, tahun ini atau tahun depan, karena disesuaikan dengan APBN. Yang penting gaji pokok saja karena berpengaruh pada uang pensiun Presiden," ujar dia. (ren)
