10 Menteri yang Dianggap Berkinerja Baik

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Sebanyak 10 menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo dianggap memiliki kinerja paling baik selama satu tahun kabinet yang diberi nama 'Kabinet Kerja' itu bergulir.

Menurut Direktur Riset SETARA Institute Ismail Hasani, dalam pemaparan hasil studi kualitatif terhadap kinerja Kabinet Kerja yang dilakukannya, kesepuluh menteri itu dinilai memiliki kompetensi baik di bidangnya masing-masing.

"10 menteri itu memiliki komposisi tujuh menteri berlatarbelakang partai politik dan tiga menteri berlatarbelakang profesional," ujar Ismail di kantor SETARA Institute, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu, 15 November 2015.

Adapun studi dikatakannya perlu dilakukan dengan melihat kecenderungan Presiden Joko Widodo yang senang menggunakan dasar pemberitaan media untuk mengevaluasi kinerja menteri, terutama menjelang masa reshuffle.

"Tanpa pembanding (dari survei yang menggunakan metode kuantitatif), dikhawatirkan masukan yang diterima Jokowi (untuk melakukan reshuffle) hanya berupa pencitraan yang dilakukan para menteri," ujar Ismail Hasani.

Sementara itu, disampaikan Peneliti SETARA Institute Aminudin Syarif, pengukuran kinerja itu dilakukan dengan metode studi kualitatif.

Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN

Menurutnya, studi dilakukan dengan cara mengkaji dokumen-dokumen yang dianggap relevan seperti dokumen perencanaan kerja kementerian, laporan kerja, laporan serapan anggaran, hingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintah periode 2014-2019.

Sementara, variabel-variabel untuk menilai kinerja setiap menteri yakni kompetensi kepemimpinan, dukungan politik, kinerja lembaga, dan capaian kinerja sesuai latar belakang menteri yang bersangkutan.

Dari keempat variabel, ditentukan tujuh indikator yang menjadi dasar pemberian skor. Ketujuh indikator itu adalah kemampuan komunikasi, kualitas perencanaan, tingkat serapan anggaran, pencapaian kinerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan dukungan politik.

"Karena bersifat kualitatif, maka subyetivitas dari para peneliti tidak bisa terlepas," ujar Aminudin.

Dari hasil studi didapat 10 orang menteri dengan kinerja baik, yakni; Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saiffudin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jaffar, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakkiri.

Berikut penilaian dalam angka:

1. Menteri Susi = 8,29
2. Menteri Tjahjo = 8
3. Menteri Ferry = 7,86
4. Menteri Anies = 7,57
5. Menteri Yuddy = 7,29
6. Sekab Pramono = 7,29
7. Menteri Lukman = 7,14
8. Menteri Retno = 7,14
9. Menteri Marwan = 7
10. Menteri Hanif = 6,86

Ismail mengatakan, tingginya skor bisa dijadikan pertimbangan oleh Jokowi untuk tidak mengganti mereka dalam reshuffle jilid II yang hendak dilaksanakan. Peningkatan kinerja dapat dilaksanakan dengan memberi fokus kepada kinerja yang dianggap masih kurang.

"Kinerja baik 10 menteri bukan tanpa catatan," ujar Ismail menambahkan. (ase)

Saleh Husin

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016