Persiapan Dua Calon Pimpinan KPK Hadapi Tes Makalah

Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menggelar rangkaian seleksi tahap selanjutnya di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat.


Tes pertama yang akan dilakukan para calon adalah uji makalah di Komisi III DPR, Jumat, 4 Desember 2015.


Hakim
ad hoc
Tipikor yang juga calon pimpinan KPK, Alexander Marwata, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi tes ini.


"Apa yang mau
disiapin
, cuma disuruh
nulis
doang
. Ya paling bawa komputer buat
ngetik
," kata Alex dalam pesan singkatnya.


Hal senada juga diungkapkan oleh calon pimpinan KPK lainnya, Johan Budi. Mantan juru bicara KPK itu menyebut tidak ada persiapan khusus yang dilakukan dalam menghadapi tes awal di hadapan Komisi Hukum DPR itu.


"Tidur yang cukup. Setiap hari saya sudah baca berita di media-media
online
maupun cetak, maupun TV tentang pemberantasan korupsi," kata Johan.


Johan mengaku belum mengetahui mengenai topik dalam pembuatan makalah tersebut. Lantaran, topik setiap capim akan diundi langsung di hadapan Komisi III.


"Makalah ditentukan di sana. Jadi, belum tahu saya dapat topik apa," ujar Johan.


Anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, Desmon J Mahesa, mengatakan, tema yang disiapkan oleh Komisi III sekitar masalah acara pidana. Penurunan indeks korupsi, hingga kapan Indonesia bisa zero korupsi.


"Kami ingin lihat pemahaman mereka tentang hukum acara, karena kerjaan sehari-hari KPK," ujar Desmon.

Pimpinan KPK Diajari Cara Hadapi Wartawan

Para calon pimpinan KPK diberi waktu dua jam untuk menyelesaikan makalah dengan tema yang telah ditentukan. Usai melakukan uji kelayakan dan kepatutan, para calon pimpinan KPK selanjutnya akan mengikuti tahapan tanya jawab.
PDIP: Pemimpin Baru KPK Sudah Selesai Urusan Pribadinya


Basaria Panjaitan, Polwan Pertama Pimpin KPK
"Tanggal 14-15 Desember itu kami tanya jawab," kata Desmon.
Gedung KPK.

Tolak Revisi UU KPK, Gerindra Nyatakan Bukan Cari Muka

Seandainya sebagai partai penguasa sekali pun, bakal tolak revisi itu

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016