Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada hari ini 9 Desember 2015 tidak diikuti oleh lima daerah. Kelima daerah tersebut adalah Kalimantan Tengah, Fakfak, Manado, Siantar, dan Simalungun.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, mengatakan, kelima daerah yang tidak mengikuti pilkada tersebut mempunyai masalah hukum dan teknis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, mengatakan, kelima daerah yang tidak mengikuti pilkada tersebut mempunyai masalah hukum dan teknis.
Baca Juga :
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
"Ada masalah hukum dan teknis. Kalau masalah teknis seperti di Kalimantan Tengah, di sana ada salah satu pasangan calon oleh putusan PTUN dimenangkan untuk bisa ikut kembali. Sehingga, KPU harus mencetak surat suara, yang tadinya dua pasangan calon, jadi tiga pasangan calon. Itu tidak bisa dilakukan satu hari, oleh karena itu ini ditunda," ujar Badrodin di Mabes Polri, Rabu 9 Desember 2015.
Sedangkan untuk empat wilayah lainnya, menurut Badrodin, dikarenakan masalah hukum.
"Di Fakfak, Manado, Simalungun, Siantar, ini tentunya menunggu kebijakan KPU, apa nanti dilaksanakan setelah inkracht atau dilaksakanan setelah ini. Itu tergantung KPU. Itu domain KPU. Polisi hanya mengamankan saja," tambahnya.
Mengenai tinjauan yang akan dilakukan untuk memantau Pilkada, Jenderal bintang empat tersebut mengatakan akan memantau Pilkada di Depok, Tangsel atau Karawang. (one)
Halaman Selanjutnya
"Ada masalah hukum dan teknis. Kalau masalah teknis seperti di Kalimantan Tengah, di sana ada salah satu pasangan calon oleh putusan PTUN dimenangkan untuk bisa ikut kembali. Sehingga, KPU harus mencetak surat suara, yang tadinya dua pasangan calon, jadi tiga pasangan calon. Itu tidak bisa dilakukan satu hari, oleh karena itu ini ditunda," ujar Badrodin di Mabes Polri, Rabu 9 Desember 2015.
