Tiga Calon PDIP di Pilkada Yogyakarta Tumbang

Pilkada Bantul 2015
Sumber :
  • ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id -
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma
Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pilkada di Kabupaten Bantul, Sleman dan Gunungkidul tumbang di tangan lawan politiknya.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP

Paslon cabup-cawabup Bantul, Sri Suryawidati-Misbakul Munir, harus mengakui kemenangan paslon Suharsono-Abdul Halim Mulish yang usung oleh Gerindra, PKB, dan didukung PKS.
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI


Dari data perhitungan di Harsono Center, paslon Harsono Halim, mendapatkan suara 249.023 dan paslon Sri Suryawidati-Misbakul Munir memperoleh 215.750.


Paslon cabub-cawabub PDIP yang diusung di Pilkada Gunungkidul yaitu Djangkung Sudjarwadi-Endah Subekti Kuntariningsih juga tumbah di tangan paslon incumbent Badingah dan Immawan Wahyudi.


Hasil
real count
tim Badingan-Immawan menunjukkan pasangan yang diusung oleh PAN, Golkar, Nasdem dan Hanura ini memperoleh suara 39,9 persen. Sedangkan paslon Djangkung-Endah hanya meraup suara sekitar 24,26 persen.


Demikian pula paslon cabub-cawabub Sleman yang diusung oleh PDIP yaitu Yuni Satia Rahayu-Danang Wicaksana Sulistya juga harus takluk di tangan paslon Sri Purnomo-Sri Muslimatun. Hitungan sementara pasalon Sri Purnomo-Sri Muslimatun memperoleh 124.442 suara sedangkan Yuni-Danang hanya meraup 99.275 suara.


Koordinator relawan Jas Merah Kabupaten Bantul, Heru Joko Widodo, mengatakan kekalahan paslon yang diusung oleh PDIP di Bantul karena DPP tidak mendengar aspirasi dari akar rumput.


"Rakyat yang akan menghukum partai yang tidak peka terhadap keinginan rakyat bawah," ujarnya.


Di Bantul, kata Joko, masyarakat menginginkan sebuah perubahan kepemimpinan karena sudah 15 tahun dipimpin orang yang sama. Di sisi lain, tidak ada kemajuan berarti selama dipimpin istri dari Idham Samawi.


"Ini pembelajaran bagi Pak Idham yang sering mengatakan kami kader
bosok
. Namun kenyataannya, istrinya tumbang di Bantul. Rakyat sudah cerdas," tuturnya.


Meski kalah dalam hitung cepat, namun Sri Suryawidati yang juga istri dari Idham Samawi ini tetap mensyukuri apapun hasil nantinya. Menurutnya, kalah menang tetap harus bersyukur, dan ikhlas.


Sejauh ini, ia merasa telah bekerja keras, kampanye, dan melakukan banyak hal. Oleh karena itu, Ida mengaku tetap optimis memenangkan hajatan Pilkada yang kedua baginya tersebut. Untuk hasil resminya, ia akan menunggu KPU Bantul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya