Calon Bupati Kalah, Pengurus PDIP Bantul Undurkan Diri

Megawati Tutup Rakernas III PDI P
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kekalahan PDIP dalam pilkada serentak di tiga kabupaten salah satunya Kabupaten Bantul, Yogyakarta, membuat kecewa para kader, pengurus dan mantan pengurus partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Atas kegagalan mempertahankan calon bupati Sri Suryawidati yang dinilai berhasil membangun Bantul selama lima tahun dan sebelumnya HM Idham Samawi yang juga suaminya selama 10 tahun tersebut para kader memilih mundur dari kepengurusan PDIP Bantul.

"Saya memilih mundur karena malu dan tidak bisa bekerja maksimal untuk memenangkan paslon cabub-cawabub Sri Surya Widati-Misbakul Munir (Ida-Munir)," kata Kadri, Ketua Ranting PDIP Desa Argodadi Kabupaten Bantul Yogyakarta, Minggu, 13 Desember 2014.

Menurutnya suara paslon Ida-Munir secara keseluruhan di Kecamatan Sedayu masih menang dibandingkan dengan paslon cabub-cawabub Suharsono-Abdul Halim Muslih (Harsono-Halim). Namun tidak bisa menutup malu dengan kekalahan paslon Ida-Munir di 13 kecamatan lainnya.

"Saya merasa tidak bisa bekerja sesuai harapan dan memilih mundur dari kepengurusan di tingkat desa ini," katanya.

Kekalahan paslon Ida-Munir, kata Kadri tak lepas dari kepengurusan DPC PDIP Bantul yang tidak bisa menyatakan semua unsur atau kekuatan yang ada di partai dan dengan ego sendiri merasa jemawa mampu mengalahkan paslon yang dinilai tak kuat.

"Saya pun berharap semua pengurus DPC PDIP yang punya malu dan merasa gagal untuk mengundurkan diri secara terhormat," ungkapnya.

Panutdiyana, mantan anggota DPR Bantul Fraksi PDIP periode 2009-2014 mengatakan kepemimpinan Sri Surya Widati di Bantul cukup berhasil dan tidak kalah ketika dipimpin suaminya HM Idham Samawi. Namun karena tidak peka dengan keinginan masyarakat bawah maka paslon Ida-Munir kalah dalam pilkada.

"DPC PDIP sebagai pengurus harus evaluasi diri dengan kegagalannya menghantarkan Ida-Munir menjadi bupati Bantul periode 2015-2020," ungkapnya.

Atas kegagalan tersebut, mantan ketua PAC PDIP Kecamatan Pajangan selama tiga periode ini mendesak agar para pengurus DPC PDIP Bantul untuk mengundurkan diri secara legowo dan segera mempersiapkan Konfercabsus untuk membentuk kepengurusan baru DPC PDIP Bantul.

"Pengurus yang kerjanya bagus tetap dipertahankan namun yang kinerjanya buruk harus segera diganti," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016