JK: Tak Ada Batas KMP dan Pemerintah

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kunjungan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman ke rumah dinasnya hanya membicarakan soal bangsa, negara dan persoalan ekonomi secara umum. Hal tersebut menurut JK sebagai bukti kondusifnya perpolitikan nasional.

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

"Hari ini kondisi politik itu sangat bagus. Tidak ada lagi batas antara partai pendukung pemerintah dengan katakanlah Koalisi Merah Putih (KMP)," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.

Hal tersebut disampaikan JK saat ditanyakan perihal kunjungan Presiden PKS Sohibul Iman dan sejumlah elite PKS ke kediamannya pada Senin, 17 Januari 2016.

Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN

PKS merupakan partai yang berada di KMP bersama partai-partai yang mengklaim diri bukan pendukung pemerintah. Namun, belakangan PKS mulai merapat ke pemerintah. Bahkan Sohibul Iman sempat mengatakan, partainya akan mendukung program-program pemerintah.

JK menambahkan, pertemuan tersebut sama sekali tak membahas perombakan kabinet atau reshuffle. Bukan pula soal keinginan PKS masuk ke koalisi partai pendukung pemerintah. "Enggak sama sekali. Itu urusan internal PKS," kata JK.

Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani

Ditemui Senin lalu setelah bertamu ke rumah JK, Sohibul Iman mengatakan, kedatangannya bukan untuk membahas soal rencana PKS masuk ke koalisi pendukung pemerintah maupun membicarakan jatah partai yang akan diperoleh.

"Pertemuan tadi kita tidak membahas tawaran masuk ke kabinet pemerintah, tidak ada tawaran juga. Hanya silaturahim untuk merekatkan, Indonesia kan besar, banyak persoalan," ujarnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya