- Syaefullah/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto masuk dalam bursa calon ketua umum partainya. Meski sedang dilakukan proses hukum terhadapnya oleh Kejaksaan Agung, dia merasa itu tidak mempengruhi proses pencalonannya.
"Apa yang dilakukan Kejagung saya berikan apresiasi. Saya dipanggil diminta keterangan dalam rangka penyelidikan," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 15 Februari 2016.
Menurutnya, sebagai warga negara ia menghargai proses yang berjalan di Kejaksaan Agung. Ia mengatakan sudah memberikan semua penjelasan yang diminta Kejaksaan Agung.
"Saya percayakan kepada pihak kejaksaan. Yang penting saya tidak pernah melanggar hukum, tidak pernah melakukan permintaan saham dan mencatut presiden," ujarnya.
Tak hanya Kejaksaan Agung menurut Novanto, ia telah menjelaskan permasalahan tersebut pada Kapolri. "Semoga Kejaksaan bisa mengeri," katanya.
Menurutnya sebagai calon ketua umum partai, dia telah menyiapkan strategi dalam Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. "Saya menginginkan struktur yang solid dari DPD I dan II," ujarnya.
Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon
Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga
