Gerinda Siap Hadapi Ahok di Pilkada 2017

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
- Partai Gerindra mengaku tak gentar menghadapi calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang maju melalui jalur independen untuk Pemilihan Kepala Daerah 2017. Padahal, saat maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI 2012, Ahok diusung oleh Gerindra.  

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Ahok. "Gerindra tidak takut. Kami sudah siapkan strategi. Pokoknya Ahok pasti kalah," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 8 Maret 2016.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan
Menurut Wakil Ketua DPRD Jakarta itu, Ahok sebaiknya tidak menganggap enteng kekuatan partai politik. Sebab, tidak ada yang bisa memprediksi berapa suara yang bisa diraih dari perorangan. 

Sebelumnya, Ahok memang pernah bergabung dengan partai Gerinda saat maju dalam Pilkada 2012 menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Aneh lah kalau kita takut, orang kita menangin Ahok," ujar Taufik.

Sebelumnya, Ahok akhirnya memutuskan untuk maju dari jalur independen di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017. Keputusan itu diambil setelah komunitas relawan pendukungnya, 'Teman Ahok', menemuinya secara langsung di rumahnya pada Minggu malam, 6 Maret 2016.

"Teman Ahok jujur saja, Amalia cs (pendiri Teman Ahok Amalia Ayuningtyas), mereka datang ke rumah bawa lawyer segala macam sampai hampir jam 22.30 WIB," ujar Ahok.

Ahok mengaku diminta relawan Teman Ahok membuat keputusan tegas terkait pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. 

Sebab, komunitas relawan yang terbentuk saat Kisruh APBD DKI tahun 2015 itu membutuhkan waktu untuk membuat 770.867 lembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI yang terkumpul bisa digunakan Ahok mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI sebagai kandidat independen.

"Mereka butuh waktu, enggak bisa nunggu, karena katanya (membubuhkan nama cawagub) susah banget," ujar Ahok.

Teman Ahok perlu menelepon satu per satu warga Jakarta yang telah memberikan fotokopi KTP. Meraka akan memverifikasi dukungan yang diberikan, dan bertanya apa warga tetap mendukung Ahok dengan kandidat cawagub yang dipilih.

Ahok akhirnya meminta para pendukungnya itu memasukkan nama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono ke dalam kolom Cawagub.

Teman Ahok, mulai hari ini hingga bulan Juni 2016 akan memverifikasi dukungan kepada seluruh warga yang telah menyerahkan KTP.

Hal itu untuk memastikan agar pada bulan Juli, seluruh KTP yang terkumpul bisa secara sah diserahkan ke KPUD DKI untuk digunakan sebagai syarat bagi Ahok untuk memanfaatkan dukungan warga untuk maju secara independen di Pilgub DKI. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya