Ramadhan Pohan: Pilgub DKI, Ridwan Kamil Belum Habis
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, meragukan bahwa ucapan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk tak maju di Pilkada DKI adalah sebuah kepastian. Politik dinilai sangat dinamis.
Jika didorong benar-benar oleh partai politik, Ridwan Kamil menurutnya akan susah menolak.
"Jangan lupa Ridwan Kamil belum habis di sini. Perjalanan masih panjang. Ketika parpol (partai politik) melirik Beliau, kan enggak bisa ngapa-ngapain juga di situ," kata Ramadhan dalam sebuah diskusi di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Maret 2016.
Hal tersebut disampaikannya menanggapi pernyataan resmi Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil itu, tidak akan maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Ramadhan mengatakan, pengalaman kasat mata terlihat dalam kasus Joko Widodo. Yang mana pada saat menjabat menjadi wali kota Surakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tak berencana maju di Pilkada DKI.
Namun, kemudian terbantahkan tatkala PDI Perjuangannya mendorongnya. Pula saat Jokowi digadang-gadang menjadi calon presiden, sempat menolak. Namun, atas perintah partainya harus tetap maju.
"Begitu juga saat menjabat gubernur DKI, Jokowi saat itu menyatakan tak akan maju pilpres (pemilihan presiden) namun akhirnya maju dan menang," katanya.
Dunia politik, kata Ramadhan, tak selalui bisa diperkirakan. Oleh karena itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dinilai bisa saja tiba-tiba maju pada saat-saat terakhir.
Sementara itu, Partai Demokrat masih menjajaki bakal calon yang akan diusung di Pilgub DKI mendatang. Meskipun diakui Ramadhan bahwa sudah ada beberapa nama yang dikantongi.
Tak tertutup kemungkinan Demokrat akan berkoalisi dengan partai-partai lain memajukan calon DKI 1 dan 2.
"Ridwan Kamil baru sekali bilang enggak mau maju. Jangan lupa, Pak Jokowi berkali-kali dulu bilang enggak mau maju, eh maju juga," kata Ramadhan.