Komite Etik Munaslub Golkar Diminta Netral

Kampanye dan debat caketum Golkar di Surabaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Persaingan para calon ketua umum (caketum) melalui tim sukses masing-masing menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar semakin panas. Itu sebabnya Bambang Soesatyo, anggota  tim sukses untuk calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin, meminta Komite Etik Munaslub agar mampu bersikap netral.

Priyo Tolak Airlangga Hartarto Dipilih Aklamasi dalam Pleno

Ketua Komisi III DPR ini menyesalkan ada gelagat tidak netral dari Komite Etik dalam menangani dugaan pelanggaran yang dilakukan kandidat dan tim suksesnya.

"Komite Etik tidak mengerti aturan yang ditetapkan panitia pengarah. Di Bab X Pasal 10 jelas mengatakan bahwa larangan untuk bertemu pemilik suara juga berlaku bagi tim sukses," kata Bambang melalui pesan elektronik, Kamis 12 Mei 2016.

Munaslub Golkar Bisa Digelar Sebelum Akhir Desember 2017

Bambang karena itu meminta Komite Etik mengusut pertemuan tim sukses bakal calon ketua umum Setya Novanto dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I di salah satu lapangan golf di Sentul dan dalam pertemuan di Hotel Ritz Carlton.

"Pertemuan Ritz Carlton dan turnamen golf yang dihadiri oleh tim sukses caketum jelas-jelas melanggar aturan etik. Bagaimana seorang Fadel Muhammad dan Lawrence Siburian sebagai pimpinan Komite Etik tidak tahu aturan terkait larangan itu," papar dia.

Soal Maju Caketum, Aziz Syamsudin: Saya Tergantung Partai

Bendahara Umum DPP Partai Golkar tersebut menambahkan, dua pertemuan tersebut berbeda dengan pertemuan Ade Komarudin dengan sejumlah fungsionaris yang nyatanya dibesar-besarkan oleh Komite Etik.

"Pertemuan yang tidak sengaja di Hotel Grand Melia dianggap melanggar aturan sedangkan pertemuan yang sudah direncanakan seperti pertemuan Ritz Carlton dan turnamen golf dianggap tidak melanggar. Ada apa dengan Komite Etik," lanjutnya soal pertemuan Ade Komarudin.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menegaskan bahwa partainya siap melakukan regenerasi dalam waktu yang cukup cepat. Hal tersebut dimulai dengan adanya Munaslub Golkar nanti. Partai Golkar, kata dia, telah berhasil keluar dari kemelut dengan baik.

"Kita tahu Golkar mengalami suatu prahara. Orang berpikir, kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan. Tetapi Golkar sekarang memiliki kekuatan hukum yang pasti," kata ARB saat memberikan sambutan mengawali debat kandidat caketum Golkar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 11 Mei 2016.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya