ARB Siap Pimpin Dewan Pembina Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat

VIVA.co.id – Calon Ketua Umum (caketum) DPP Golkar, Syahrul Yasin Limpo, meminta Ketua Umum Aburizal Bakrie atau ARB untuk tetap berkiprah meskipun nanti tak lagi menjabat di pucuk pimpinan. Menyikapi permintaan itu, ARB memastikan tetap di Golkar. Muncul kemungkinan ARB dibutuhkan sebagai Pembina Golkar.

Menkumham Belum Terima Daftar Pengurus Baru DPP Golkar

ARB mengatakan siap berbagi pengalaman kepada pimpinan baru. "Saya tetap akan memberikan pengalaman saya kepada adik-adik saya, yang nanti akan memimpin Partai Golkar, sehingga mereka bisa menjalankan Partai Golkar sebaik-baiknya," kata ARB di Istana Negara Jakarta, Kamis 12 Mei 2016.

ARB menegaskan bahwa pleno DPP Golkar memang sudah memutuskan adanya Dewan Pembina. Banyak kader yang lalu meminta ARB menjadi ketuanya.

ARB Sambangi BJ Habibie, Bahas Dewan Kehormatan Golkar

"Saya tidak tahu nanti yang akan dipilih oleh daerah, Dewan Pembina siapa belum tahu. Kalau saya diminta oleh mereka, tentu saya bersedia," katanya.

Setelah tidak menjabat sebagai ketua umum, ARB mengaku akan lebih banyak fokus untuk hal-hal ringan. Salah satunya, kata dia, akan lebih sering menyalurkan hobi bermain tenis.  

Aburizal Bakrie

"Mau main tenis, ngurus cucu, sama kalau ada diminta nasihat sama pengurus, ya kami berikan nasihat," kata ARB.

Pembukaan Munaslub Golkar, yang awalnya dijadwalkan pada 15 Mei 2016, dimajukan sehari. Munaslub itu akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Sekarang juga bebas lah, yang kerja semua itu Pak Idrus (Sekjen Idrus Marham)," katanya berkelakar saat ditanya apakah akan merasa lebih bebas setelah tak menjabat Ketua Umum.

Hari ini ARB menemui Presiden Joko Widodo didampingi Sekjen  Idrus Marham. ARB datang untuk menyampaikan persiapan Munaslub dan jadwal pembukaan yang dimajukan sehari.

(ren)

Ginandjar Kartasasmita

Pengganti Novanto di Golkar Diminta Tak Punya Beban Hukum

Pergantian pimpinan Golkar diharapkan libatkan pihak seperti KPK.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2017