Survei: Independen atau Parpol Tak Pengaruhi Publik Jakarta

Mengukur peluang menantang Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pencalonan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017 sampai saat ini akan melalui dua jalur, yakni partai politik maupun independen. Dalam survei yang dilakukan Manilka Research and Consulting, sebanyak 56,5 persen masyarakat memberi dukungan jika Calon Gubernur DKI Jakarta diusung oleh partai politik.

Unggah Foto Jokowi dan Ahok, Fadli: Sejarah Simpan Misteri

Di sisi lain, jika Calon Gubernur DKI berasal dari jalur independen jumlah masyarakat yang memberi dukungan juga sama banyaknya 56,5 persen.

"Hal ini mengindikasikan bahwa persoalan dukungan parpol atau jalur independen bukanlah hal yang menjadi penentu pilihan masyarakat DKI Jakarta," kata Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra di Jakarta Pusat, Minggu, 19 Juni 2016.

Buya Syafi'i soal Ganjar: Layak, kalau Tak Dipanggil Jakarta

Sementara itu, Relawan Ahok Center, Norman Hadinugroho mengatakan siap mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam Pilkada 2017 baik jalur  parpol maupun independen.

"Kita dukung dan terserah pak Ahok mau maju sebagai jalur parpol dan jalur independen," kata Norman.

Riuh Pilkada, Alexis Hingga Tanah Abang

Dia pun tak mempermasalahkan dan tidak benci dengan partai. Menurutnya, baik jalur parpol dan independen ada baik dan buruknya.

"Saya tak benci partai, tapi semua ada baik buruknya (jalur independen atau parpol), pak Ahok sudah bilang tidak apa dia tidak jadi Gubernur, berarti pak Ahok tidak haus kekuasaan," ujarnya.

Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

Pengurus DPD Golkar Jakarta baru akan persiapkan kader internal maju.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2020