DPR Minta Testimoni Freddy Budiman Cepat Diselidiki

Syarief Hasan
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Pengakuan terpidana mati Freddy Budiman yang sudah dieksekusi pekan lalu, masih memunculkan pertanyaan khususnya soal keterlibatan aparat dalam peredaran narkoba. Menanggapi hal tersebut, Komisi I berencana menindaklanjuti termasuk menagih janji Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Gatot Nurmantyo yang mengatakan bakal merespons hal tersebut dengan konkret.

Komisi I mengapresiasi respons Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, yang tak mengabaikan pernyataan Ketua Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar soal pengakuan Freddy.

"Kami terima kasih karena Panglima TNI sangat responsif dalam menanggapi informasi itu dan akan tindaklanjuti. Kami apresiasi. Saya juga tahu bahwa Kapolri juga responsif terhadap info itu. Kami serahkan pada dua lembaga ini," kata anggota Komisi I DPR, Syarief Hasan, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin 1 Agustus 2016.

Politikus Partai Demokrat ini berharap, kebenaran informasi tersebut akan terungkap dalam waktu yang tak lama.

Kapolri dan Panglima TNI diyakini bisa menelusuri pengakuan gembong narkoba Freddy Budiman.

"Tentunya pada saatnya nanti Kapolri akan menjelaskan kepada Komisi III dan Panglima TNI akan menjelaskan pada Komisi I," ujarnya.

Sementara itu Komisi I kata dia akan memberikan kesempatan untuk Panglima TNI menindaklanjuti dan DPR sedang menunggu hasilnya.

"Setelah itu kami minta informasi kejelasannya. Apakah info itu sudah diklarifikasi benar atau tidak, akan kami pertanyakan. Jadi biarkanlah ditindaklanjuti dulu oleh Panglima," kata Syarief.

Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni

(ren)

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Boy Rafli Amar di Mabes Polri

Tim Investigasi Freddy Budiman Akan Periksa Polisi dan Sipir

Penelusuran akan dimulai dari lingkaran terdekat Freddy

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016