- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo merespons manuver para pendukung Anas Urbaningrum yang bergabung ke Partai Hanura. Namun, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengaku tidak tahu detil.
"Saya terus terang tidak tahu dan itu hak pribadi masing-masing," kata Roy saat dihubungi, Kamis, 22 Desember 2016.
Ia menambahkan masuknya Gede Pasek Suardika ke Hanura yang diketahui memang memiliki hubungan dekat dengan Anas juga merupakan hak pribadi.
"Kami tak melarang dan mendorong itu hak pribadi bersangkutan artinya kembali ke pribadi. Demokrat itu satu yang disebut Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dulu Mas Anas pernah menjadi ketum kami. Berganti biasa. Dulu Pak Subur Budi Santoso, lalu ganti Anas ke SBY, saya kira dinamika berganti, partai loyal kepada satu ketua umum," kata Roy.
Terlepas dari itu, secara pribadi Roy mengucapkan selamat kepada Oesman Sapta Odang atas keterpilihannya sebagai ketua umum Partai Hanura. Dia mendoakan agar partai tersebut bertambah baik.
Sebelumnya, kabar bergabungnya para pendukung Anas disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Gede Pasek Suardika. Menurutnya, Anas justru mendorong agar mereka all-out untuk membantu Oesman Sapta Odang.
"Mas Anas memang menyarankan bergabung ke Hanura. Waktu saya ke Sukamiskin (Lembaga Pemasyarakatan), beliau sampaikan bantu semaksimal mungkin. Semuanya bersatu ke sini (Hanura)," kata Pasek kepada VIVA.co.id.
Keluar Dari Hanura, Gede Pasek Suardika Dirikan Partai Baru
Setelah keluar sebagai Sekjen Partai Hanura, politisi Gede Pasek Suardika (GPS) dengan cepat dipercaya menggawangi partai baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara.
