Dipecat dari Golkar, Doli Siap Mengadu ke Komnas HAM

Ahmad Doli Kurnia
Sumber :
  • www.ahmaddolikurnia.com

VIVA.co.id – Ketua Generasi Muda Partai Golkar atau GMPG yang telah dipecat dari Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menegaskan pemecatannya merupakan bentuk pelanggaran administrasi atau maladministrasi. Untuk itu, ia akan menempuh langkah-langkah baik melalui internal partai maupun jalur hukum.

Tito Tak Hadir Rapat di DPR, Doli Kurnia Keluhkan Problem Klasik

"Saya menganggap itu maladministratif dan dilakukan sewenang-wenang. Tentu akan melakukan perlawanan secara politik dan hukum," kata Doli saat ditemui di sebuah acara diskusi di Jakarta Selatan, Minggu 10 September 2017.

Dalam langkah internal partai, ia akan menemui mahkamah partai untuk menanyakan proses pemecatannya. Selain itu, langkah lainnya ia akan mengunjungi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) karena menurutnya pemecatan tersebut melanggar HAM.

Ahmad Doli: Usulan Mendagri soal Pilkada Lewat DPRD Terlalu Cepat

"Saya akan ke Komnas HAM dulu, karena ini melanggar HAM. Saya memilih masuk partai sebagai anggota berdasarkan hak asasi dan itu melanggar," ujarnya.

Doli mengatakan, usai mengadukan proses pemecatannya ke mahkamah partai dan Komnas HAM, ia akan menempuh jalur hukum melalui pengadilan.

Laporan Kader Golkar soal Ahmad Doli dan Yorrys Ditolak

"Lalu saya akan menggugat melalui pengadilan," ujarnya.

Terlepas dari itu semua, Doli merasa, pemecatannya dari keanggotaan Partai Golkar adalah hal biasa. Hal itu dianggap sebagai risiko dalam menegakkan kebenaran di internal partai Golkar.

"Saya biasa-biasa saja terhadap pemecatan itu. Itu risiko saya dan teman-teman dalam menegakkan kebenaran di partai ini terutama dalam melawan korupsi," ujarnya.

Menurutnya, proses pemecatannya hanya dilakukan dalam waktu singkat dan tidak dibicarakan dalam forum internal apa pun di Partai Golkar.

"Saya juga mempertanyakan (pemecatan). Saya menerima SP (surat peringatan) tanggal 26 Agustus dan di dalam surat itu ditandatangani tanggal 25 Agustus. Isinya menjelaskan saya sebagai anggota Partai Golkar dan DPP dalam rapat pleno putusannya adalah mendukung penuh Setya Novanto," ujarnya.

Selanjutnya dalam surat tersebut, Doli diperingatkan partai karena dianggap membangkang atas putusan pleno yang tetap mendukung Setya Novanto. 

"Saya menjelaskan pada saat itu bahwa saya anggota Partai Golkar dan taat kepada AD/ART serta munaslub. Tapi tiba-tiba tanggal 30 Agustus bahwa saya telah dipecat dan saya menerima pada tanggal 2 September,” tuturnya.

“Dalam surat itu tertulis tanggal 29 Agustus. Jadi singkat dalam enam hari tanggal 23-30 Agustus itu tidak pernah ada rapat di DPP. Jadi saya bertanya saya dipecat dalam forum apa?" katanya.

Sebelumnya, Partai Golkar memecat Doli dari keanggotaan partai. Golkar menilai langkah yang dilakukan Doli sudah tak sesuai dengan aturan partai.

"DPP Partai Golkar telah mengambil sebuah keputusan yaitu memecat keanggotaan yang bersangkutan dari Partai Golkar," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham di Kompleks Parlemen, beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya