VIVA.co.id – Kondisi kesehatan Ketua DPR, Setya Novanto, membuatnya berhalangan menghadiri agenda pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP. Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, mendengar kabar bahwa Novanto masih harus beristirahat.
"Kalau kemarin, kan, kondisinya harus istirahat total, dan teman-teman juga sudah ada yang menjenguk," kata Taufik di Senayan, Rabu 20 September 2017.
Taufik tidak menjawab apakah dia dan pimpinan lain sudah menjenguk Novanto. Mengenai waktu menjenguk ini dia mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pribadi pimpinan.
Soal apakah Novanto perlu diperiksa oleh tim kedokteran KPK atau tidak, Taufik mengaku tidak bisa mencampurinya. Namun dia menyampaikan bahwa sejauh ini Novanto sudah sangat terbuka.
"Artinya, kalau pemeriksaan kondisi kesehatan Ketua DPR kita serahkan ke tim ahli kedokteran. Kemarin sudah sangat terbuka dari pihak Pak Ketua sudah memberikan ruang kepada tim ahli dari KPK untuk menjenguk," kata Taufik.
Wakil Ketua lainnya, Agus Hermanto, mengakui belum pernah menjenguk Novanto karena sedang beribadah haji dan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya.
Dia memastikan kinerja pimpinan DPR tak terganggu dengan ketidakhadiran Novanto. Lagi pula, rapat pimpinan dapat digelar minimal tiga wakil ketua.
"Kalau yang tidak masuk lebih dari dua orang, itu baru masalah, karena segala keputusan, misalnya, rapim (rapat pimpinan) itu harus dipimpin minimal tiga orang pimpinan. Sehingga persyaratan kuorum seperti ini yang harus dipenuhi," kata Agus. (ren)
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
