Pemilu Presiden 2009

Demokrat Siapkan Strategi Buku Sekolah Gratis

VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan sedang merancang strategi mendongkrak popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Salah satunya menggarap kebutuhan dasar hidup murah bagi masyarakat kecil.

Laba Bersih Bank Jago Naik 24 Persen Kuartal I-2024, Intip Sumber Cuannya

Kepada VIVAnews, Ahmad mengatakan strategi yang sedang disusun Demokrat ialah menerapkan pendidikan murah. Di antaranya dengan membagikan buku wajib secara gratis bagi murid sekolah. Saat ini, Ahmad mengaku sedang menyusun konsep buku gratis itu. “Kemarin Pak  Yudhoyono sudah minta proposalnya yang jelas. Sekarang, sedang kami otak-atik kapan merealisasikannya,” katanya.

Menurut Ahmad, sektor ini digarap karena mayoritas peserta Pemilihan Umum 2009 adalah masyarakat kelas bawah. Umumnya tamatan Sekolah Dasar. Sementara pemilih Demokrat, katanya, didominasi kelas menengah ke atas atau lulusan Sekolah Menengah Pertama hingga sarjana.

Ini Mobil Andalan Pelatih Timnas Shin Tae-yong untuk Jalan-jalan di Indonesia

Strategi lain ialah kebijakan harga pupuk  dan minyak tanah murah bagi rakyat. “Kami akui belum menyentuh kasus pupuk, juga minyak. Padahal minyak sedang enggak ada,” kata Ahmad. “Padahal bagi rakyat kecil, itu kan masalah berat.”

Menurut Ahmad, itu sebabnya, mayoritas masyarakat kecil cenderung memilih Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Sebab, katanya, Megawati mampu menggarap sektor itu.

Resmikan Masjidnya di Uganda, Ivan Gunawan Potong Sapi hingga Bagi-bagi Hijab, THR dan Alquran

Program Bantuan Langsung Tunai yang ditempuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata Ahmad, sebenarnya berhasil meningkatkan simpati masyarakat kepada pemerintah. Hanya saja, katanya, popularitas Megawati yang makin naik.

“Karena bupati-bupati dari PDIP malah mengklaim itu bantuan dari PDIP,” ujar Ahmad. “Itu  bisa saja, kan segala macam cara kampanye dilakukan. Kayak PKS (Partai Keadilan Sejahtera) pakai Pak Harto, juga KH Ahmad Dahlan.”

Partai Demokrat mempunyai target 15 suara secara nasional pada Pemilihan Umum 2009.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya