- VIVA/Sherly
VIVA – Golkar pasti mengusung kadernya Dedi Mulyadi ke Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Namun, pengusungan ini masih jadi pertanyaan bila Dedi diduetkan dengan Deddy Mizwar. Hal ini lantaran figur yang berhak menjadi calon gubernur.
Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain menyatakan, dukungan partainya terhadap Dedi Mulyadi sudah final. Menurutnya, saat ini pihaknya telah menugaskan Dedi untuk melakukan penjajakan terhadap sejumlah tokoh yang dapat mendampingi dirinya. Menurut dia, sejauh ini duet Dedi-Deddy itu belum final.
Ia menjelaskan, dalam proses penjaringan calon pendamping yang saat ini dilakukan oleh Dedi Mulyadi, tidak serta Merta Dedi Mulyadi dapat langsung menentukan calon pendampingnya.
Dalam mekanisme partai Golkar, Dedi Mulyadi, harus mengajukan sejumlah nama bakal calon pendampingnya kepada DPP Partai Golkar. Kemudian, Partai Golkar mempunyai hak untuk melakukan penilaian kepada sejumlah nama yang diajukan sang calon.
"Supaya apa yang dipilih oleh Dedi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh DPP. Beginilah contohnya, kaya anak mau nikah, orang tua kan harus setuju, kalau orang tuanya tidak setuju kan ini bisa enggak berkah nih," kata Happy Bone di Jakarta Pusat, Jumat 20 Desember 2017.
Ia menegaskan, hingga saat ini partai Golkar masih belum memutuskan Dedi Mulyadi berpasangan dengan siapa pun. Sehingga, kata Bone, posisi partai Golkar di Pilgub Jabar hingga saat ini masih sangat terbuka untuk membangun komunikasi dengan siapa pun.
"Jadi sampai sekarang saya sampaikan, DPP belum memutuskan Dedi itu berpasangan dengan siapa. Bisa seperti apa yang diharapkan oleh Dedi berpasangan dengan Deddy Mizwar, bisa juga dengan PDIP, atau bisa juga kembali lagi dengan Ridwan Kamil. Jadi masih sangat terbuka dalam beberapa hari ini," tutupnya.