Hanura Kubu Sudding: OSO Dikelilingi 'Kutu Loncat'

Para pengurus teras Partai Hanura saat memutuskan pecat Ketua Umum Oesman Sapta Odang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Kubu Sarifuddin Sudding di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menyebut bahwa kubu Oesman Sapta Odang (OSO) di partai politik (parpol) yang sedang dilanda polemik itu diisi orang-orang yang sekadar mengincar keuntungan politik dengan bergabung Hanura.

Hanura Akan Kukuhkan Pengurus, Wiranto Diundang Sebagai Wantimpres

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumatera Barat kubu Sudding, Marlis, menyebut sejumlah nama seperti Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gede Pasek Suardika, yang sebelumnya berasal dari Partai Demokrat, dan Benny Rhamdani yang sebelumnya berasal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menurut Marlis, para politikus itu sekadar diajak bergabung OSO setelah menjadi Ketua Umum untuk menggantikan Wiranto pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura di Jakarta pada Desember 2016.

Prahara Hanura, Pakta Integritas Oso dan Wiranto Gugur

"Teman-teman di seberang sana adalah orang-orang 'kutu loncat' yang baru bergabung ke Hanura," ujar Marlis di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juni 2018.

Sementara, Marlis menyampaikan, para kader Partai Hanura yang saat ini berada di kubu Sarifuddin Sudding dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, Marsekal Madya (Purn) Daryatmo, merupakan kader asli Hanura yang membangun partai itu bersama Wiranto sejak didirikan pada 2006.

Munas Disebut Abal-abal, Kubu Oso Ancam Polisikan Wiranto Cs

"Kalau kami, bukan hanya uang, materi, waktu dan tenaga. Tetapi darah sudah kami korbankan untuk partai ini," ujar Marlis.

Marlis mengaku tidak rela jika kubu OSO saat ini terus berulah menyingkirkan para kader yang memiliki jasa membangun Partai Hanura. Menurut Marlis, hal itu menjadi salah satu sebab kubunya akan menyelenggarakan Munaslub sesuai mekanisme Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) guna memilih Ketua Umum baru untuk menggantikan OSO.

"Kami tidak ikhlas partai ini diobok-obok oleh orang yang baru datang di partai ini," ujar Marlis. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya