- Instagram @mrtjkt
VIVA – Sebanyak 12 gerbong kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang dipesan dari pabrik Nippon Sharyo di Toyokawa, Jepang, kini telah berada di pelabuhan Toyahashi. Kereta-kereta tersebut telah menempuh waktu lima hari perjalanan dari pabrik pembuatannya.
Dikutip dari akun Instagram PT MRT Jakarta @mrtjkr, pada Jumat 2 Maret 2018, dijelaskan bahwa proses pengangkutan kereta menuju pelabuhan Toyohashi dilakukan pada 1 Maret 2018, pukul 01.30 waktu setempat. Rangkaian kereta itu diberangkatkan sejak lima hari lalu dari pabriknya di Toyokawa, Jepang.
Kereta yang diangkut menggunakan truk tersebut telah menempuh sejumlah cobaan alam dari kecepatan angin yang mencapai 14-20 km per jam, hingga suhu udara di Jepang yang sangat dingin yaitu di kisaran 5-9 derajat celcius disertai hujan deras.
Persiapan pengiriman kereta MRT dari Jepang ke Tanjung Priok, Jakarta. (foto: @mrtjkt)
Tim MRTJakarta menyebutkan pengiriman yang menggunakan truk tersebut dilakukan sangat efektif dan efisien. Tercatat hanya 10 staf dari Nippon Sharyo pabrik pembuat kereta yang menangani pengiriman kereta, sebelum dilanjutkan untuk diangkut dengan kapal laut menuju pelabuhan Tanjung Priok.
Kereta baru yang akan menjadi ikon baru Ibu Kota Jakarta ini dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir Maret 2018 nanti dan kemudian kereta tersebut akan dikirim menggunakan truk ke Depo Lebak Bulus menyelusuri jalan di Ibu Kota.
Saat ini, pemasangan bogie untuk dua rangkaian kereta MRT sudah dilakukan, sehingga rangkaian tersebut telah siap diberangkatkan dengan kapal laut.
Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, bersama Direktur Konstruksi Silvia Halim dan tim MRT Jakarta, telah melakukan pengujian rangkaian kereta di pabrik Nippon Sharyo.
William mengungkapkan, dalam hasil pengujian kereta tersebut pihak MRT Jakarta sangat puas melihat performa kereta yang dipesannya itu. Sehingga, dirinya berharap pada pesanan berikutnya kualitas dari kereta dituntut tidak banyak berubah.
