- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan ada sebuah film yang menceritakan sejarah Kementerian Keuangan. Namun, hal itu masih sebatas keinginan sebab untuk direalisasikan butuh biaya.
Hal itu menjadi perbincangan santai Ani, sapaan akrab Sei Mulyani, dengan Reza Rahadian jika seandainya bisa membuat film tanpa harus mengeluarkan biaya.
"(Jadi) kalau bikin movie enggak ada biayanya kan, kecuali dikasih nasi bungkus. Artinya waktu saya conversation sama Reza itu kalau bisa sejarah tentang Kemenkeu itu cerita tentang sejarah Indonesia," kata Ani di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Sabtu 12 Mei 2018.
Ia bahkan mengatakan, jika film itu terealisasi, RR cocok memerankan Menteri Keuangan Indonesia ke-15, Ali Wardhana. Ditegaskannya, RR yang dimaksudnya adalah Reza Rahadian bukan Rizal Ramli.
"Makanya waktu ngomong sama Reza kayaknya kalau kami bikin tentang APBN dan tentang kementerian keuangannya, 'RR' Reza Rahadian bukan another RR (Rizal Ramli), itu adalah bagus jadi Ali Wardhana," kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Sebelumnya Rizal Ramli sempat menantang Sri Mulyani untuk berdebat. Namun, Ani hingga kini enggan menanggapinya secara serius.
Lebih lanjut, Ani mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang tidak tahu sosok menteri-menteri keuangan di masa lalu. Bagaimana negosiasi pertama kali Indonesia merdeka dengan negara Belanda yang menurutnya sangat bagus untuk difilm-kan.
"Perjalanan kami zaman Presiden Soekarno dalam membangun militer, Irian Jaya yang jadi papua sekarang, abis itu merenegosiasi utang karena peralatan militer yang kita beli dari Rusia dari China, Amerika, ada perang dingin, a lot of things yang kita enggak pernah share-share," ujarnya.
Dia mengatakan, selain film kekinian seperti Critical Eleven, Benyamin hingga Dilan, generasi milenial juga semestinya asyik menonton film tentang sejarah.
"Jadi kan Anda (generasi milenial) kenalnya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Padahal sebelum saya ada yang pernah menjabat selama 16 tahun namanya Ali Wardana, he changes a lot," tuturnya.
Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun
Untuk nilai BMN berupa tanah di 12 PTNBH. Jenis aset PTNBH terbagi menjadi dua yang salah satunya tanah.
