Menko Darmin Tepis Isu Ekonomi RI Lampu Kuning

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, memandang berlebihan pernyataan yang menilai kondisi perekonomian Indonesia tengah waspada krisis akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Dia menganggap, melemahnya nilai tukar rupiah yang saat ini sempat tembus Rp14.200, tidak bisa dikatakan lampu kuning munculnya krisis ekonomi sebagaimana yang terjadi pada 1998 maupun 2008.

"Sebetulnya begini. Kalau ngomong lampu kuning ya agak berlebihan lah yah. Jangan kurs dolar bergerak, kemudian disimpulkan sudah mau krisis," ucap Darmin di Gedung MA, Jakarta, Kamis 24 Mei 2018.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

krisis ekonomi Yunani

Dia menganggap, kondisi krisis itu bisa dikatakan muncul bila sektor riil mengalami gejolak, yang kemudian hal tersebut memberi dampak terhadap sektor moneter, karena itu dia mengatakan, kondisi nilai tukar yang sedang bergejolak tak serta-merta dapat disimpulkan Indonesia mengalami krisis.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Kalau krisis itu sektor riilnya juga harus goyang, yang kemudian memberi dampak pada sektor moneter. Masih belumlah," ucap Darmin.

Meski demikian, Darmin mengakui bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini memang perlu mendapat perhatian penuh dari segala pihak. Terutama bagi pemerintah maupun Bank Indonesia yang harus terus memonitor pengaruh eksternal terhadap ketahanan perekonomian domestik

"Tapi memang situasinya ya harus tetap diperhatikan, harus tetap dimonitor. Ya itu sepakat," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya