- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – PT Intermedia Capital Tbk membatah beredarnya kabar bahwa PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek, bakal mengakusisi PT Cakrawala Andalan Televisi atau ANTV yang merupakan anak usaha PT Intermedia Capital.
Komisaris Utama PT Intermedia Capital, Anindya Novyan Bakrie menegaskan, kabar yang beradar tersebut tidaklah benar dan hanya rumor belaka.
"Kami di sisi bisnis bisa mengerti mengapa ada rumor seperti itu. Kami rasa itu enggak benar dan kita tahu itu enggak benar," ucap Anin, sapaan akrab Anindya, saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa 26 Juni 2018.
Anin mengungkapkan, beradarnya kabar tersebut bisa dipahami dari sisi bisnis dikarenakan ANTV sendiri merupakan perusahaan publik. Sehingga isu tersebut tidak perlu dibesar-besarkan
"Tapi kami mengerti, karena bagaimana pun juga kan perusahaan publik ANTV, jadi ya setiap hari orang jual beli, jadi rumor-rumor itu ada saja. Kita anggap saja ini sebagai rumor," ungkapnya.
Terlebih, lanjut dia, kinerja ANTV saat ini di bawah kepemimpinan Erick Tohir sebagai Direktur Utamanya terus memperoleh pendapatan yang meningkat, serta mampu untuk terus membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sehingga terlihat menggiurkan untuk diakusisi oleh perusahaan lain.
Sebagaimana yang diketahui PT Intermedia Capital Tbk yang memiliki kode emiten MDIA, hari ini baru saja membagikan dividen senilai Rp109 miliar kepada para pemegang sahamnya. Nilai tersebut sebesar 19,96 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2017 yang mencapai Rp550 miliar.
"Saya rasa tidak lepas dari keberhasilan ANTV untuk membantu pemegang saham, tadi baru bagi-bagi dividen juga dari sisi pertumbuhan revenue dan EBITDA nya cukup baik," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MDIA Erick Thohir mengungkapkan hal yang sama. Dia menegaskan kabar yang beredar terkait akusisi ANTV oleh Emtek dengan sendirinya akan terjawab oleh waktu. Sebab, kabar tersebut menurutnya tidak benar dan hanya rumor belaka.
"Gosip-gosip soal rencana Emtek (akuisisi ANTV), seiring berjalannya waktu, sudah pasti tidak benar," tambahnya.
