50 Tahun Dikuasai Chevron, Pertamina Rebut Blok Rokan

Kilang minyak Pertamina.
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya resmi memutuskan PT Pertamina sebagai pengelola blok Rokan di Riau mulai tahun 2021-2041.

Sejumlah Kontrak Blok Migas Baru Bakal Diteken di IPA Convex 2024

Pertamina berhasil menaklukan Chevron Pacific Indonesia dan merebut hak mengelola blok migas terbesar di Sumatera, yang telah lebih dari setengah abad dikuasai Chevron.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, keputusan ini merupakan hasil dari tim evaluasi dan telah mempertimbangkan berbagai kemungkinan seperti keuntungan yang diterima negara.

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

"Tim evaluasi setelah melihat proposal yang dimasukan pada hari ini jam 5 sore. Maka, pemerintah lewat menteri ESDM menetapkan pengelolaan Bl;k Rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan kepada Pertamina," kata Arcandra dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa Malam 31 Juli 2018.

Ia menjelaskan bahwa blok yang dikelola oleh Chevron itu saat ini berproduksi sebesar 200 ribu barel setara minyak per hari (bpd). Keputusan dan evaluasi dimenangkannya Pertamina ini sudah berjalan selama beberapa bulan belakangan ini.

ESDM Tetapkan Petronas Pemenang Lelang Blok Migas di Papua Barat, Ada Potensi 6,8 Miliar Barel

Dijelaskannya, dari sisi komersial Pertamina mengajukan bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar US$784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun dan komitmen kerja pasti sebesar US$500 juta atau setara Rp7,2 triliun.

"Potensi pendapatan negara selama 20 tahun kedepan sebesar US$57 miliar atau sekitar 825 triliun rupiah. Penawaran Chevron jauh dibawah penawaran Pertamina, " katanya.

Untuk itu, dia mengucapkan selamat kepada PT Pertamina dan berharap Pertamina bisa terus mempertahankan produksi di blok tersebut.

"Insya Allah potensi pendapatan ini bisa menjadi pendapatan dan kebaikan bagi kita bangsa Indonesia. Selamat kepada Pertamina yang sudah diberi amanah untuk mengelola Blok Rokan dari 2021 sampai 2041," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya