Harga Gabah Naik, Dongkrak Daya Beli Petani Agustus 2018

ilustrasi petani beras
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA – Daya beli petani hingga Agustus 2018 kembali mengalami perbaikan. Hal itu terlihat dari nilai tukar petani atau NTP yang merupakan pembanding indeks harga yang yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, masih mengalami peningkatan.

Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, NTP nasional pada Agustus 2018 kembali naik sebesar 0,89 persen dari yang sebelumnya turun pada Juli 2018 sebesar 0,37 persen. NTP Juli tercatat sebesar 101,66 sedangkan Agustus 102,56.

Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani meningkat 0,75 persen. Sementara indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,14 persen.

Miris, Video Seorang Petani Menangis Histeris Gegara Harga Jagung Anjlok Drastis

"Nilai tukar petani pada Agustus 2018 adalah 102,56. Naiknya lumayan tinggi, naik dari bulan sebelumnya yaitu naik 0,89 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di kantornya, Jakarta, Senin, 3 September 2018.

Lebih lanjut, Suhariyanto mengatakan, NTP itu juga naik karena ada kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian, sedangkan indeks harga yang dibayar oleh rumah tangga pertanian mengalami penurunan.

Harga Pangan Dunia Naik, Jokowi Bersyukur RI Termasuk yang Masih Rendah

"Jadi kenaikan indeks harga yang diterima petani karena kenaikan harga gabah, jagung, dan juga ketela pohon dan kacang kedelai," tutur dia.

Kenaikan NTP Agustus 2018, kata dia, dipengaruhi oleh kenaikan NTP pada seluruh sektor, di mana subsektor tanaman pangan 1,28 persen, subsektor hortikultura 0,94 persen, subsektor peternakan 1,70 persen dan subsektor perikanan 0,43 persen. Sedangkan, NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,56 persen.

"Tanaman perkebunan justru agak berbeda dengan subsektor lainnya. Indeks harga yang diterima petani alami penurunan. Penurunannya lebih besar dengan indeks harga yang dibayar petani. Itu turun karena adanya penurunan harga komoditas perkebunan, seperti kakao, kelapa sawit dan kelapa," ungkapnya.

Pada Agustus 2018, NTP Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan tertinggi 2,40 persen dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar 1,25 persen dibandingkan provinsi lainnya.

Kemudian, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian atau NTUP nasional pada Agustus naik 0,48 persen menjadi 112,08 dibandingkan bulan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya