Garap Bisnis Properti, Astra Bangun Perkantoran Hingga Hunian Mewah
- Astra International
VIVA – Lini bisnis ketujuh dari PT Astra International Tbk yaitu PT Menara Astra atau Astra Property pada 26 Oktober lalu memeringati HUT nya yang kedua. Sejumlah proyek properti besar pun sudah dan sedang digarap saat ini.
Direktur Utama PT Menara Astra, Bambang Widjanarko Santoso mengungkapkan, kinerja perusahaan dalam dua tahun berdiri dapat dilihat dari pencapaian proyek yang dihasilkan hingga saat ini.
Dia mengungkapkan, salah satu yang terbesar adalah Menara Astra. Properti itu merupakan pilot project Astra Property yang kini menjadi rumah bagi Astra International, beberapa grup Astra dan berbagai perusahaan lainnya.
Dalam satu area yang sama, juga hadir Anandamaya, exclusive residence dengan signature hanging pool. Proyek tersebut telah melakukan serah terima unit 3 bulan lebih awal dari yang dijadwalkan.
Konstruksi Anandamaya dapat selesai lebih cepat karenanya handover sudah bisa dilakukan lebih awal. Hal ini terjadi juga di Menara Astra, di mana konstruksi selesai 6 bulan lebih cepat, sehingga dari pertengahan 2018 tenant sudah bisa masuk.
"Harapannya, (Proyek) kami dapat deliver tepat waktu dengan kualitas baik di seluruh proyek. Hal ini juga yang mendorong tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap produk Astra Property,” ucapnya dikutip Senin, 26 November 2018, dari keterangan resminya.
Selanjutnya, proyek Asya yang berlokasi di Jakarta Timur, township dengan luasan 70 hektare, di mana 10 hektare di antaranya adalah lahan hijau.
Proyek Asya ini dikembangkan PT Astra Land Indonesia yang merupakan perusahaan joint venture PT Menara Astra & Hongkong Land (Unicode Investments Limited) bersama dengan PT Mitra Sindo Makmur (Anak usaha PT Modernland Realty Tbk).
"Pembangunan township Asya akan dilengkapi dengan danau sebesar 15,6 hektare. Asya memberikan standar fasilitas di setiap rumah dengan smart digital door lock, cctv dan triple gate system," ungkapnya.
Sedangkan Arumaya, hunian eksklusif yang berlokasi di koridor TB Simatupang, baru-baru ini telah melakukan groundbreaking. Satu area dengan kawasan perkantoran Asuransi Astra dan Menara FIF ini dikembangkan melalui PT Brahmayasa Bahtera yaitu perusahaan joint venture Astra Property dengan Hongkong Land Group Limited.
“Proyek Arumaya direncanakan selesai akhir tahun 2022,” sambung Bambang.
Mengenai rencana Astra Property ke depan, Bambang menyebutkan, beberapa proyek pendukung yang juga diperkenalkan seperti Living dan aplikasi Astra Property, serta dapat terus memenuhi tren kebutuhan masyarakat luas seperti co-working dan rest area di jalan tol Astra Infra. Pengembangan produk nantinya bervariasi di seputar residential, retail, office, cities dan industrial.
Sementara itu, Direktur Utama PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto mengatakan, tujuan diversifikasi bisnis Astra ke properti. Selain karena prospek pengembangannya, sektor properti juga merupakan salah satu penopang pembangunan kualitas kehidupan Indonesia.