Bos Baru SKK Migas Akui Tak Punya Latar Pendidikan Perminyakan
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Dwi Soetjipto resmi menjabat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Bumi). Serah terima jabatan dari Amien Sunaryadi kepada Dwi Soetjipto dilakukan di kantor pusat SKK Migas pada Senin sore, 3 Desember 2018.
Dalam pidatonya di hadapan para karyawan dan petinggi SKK Migas, Dwi menjabarkan pendidikannya yang memang tidak memiliki latar belakang ilmu perminyakan dan gas.
"Izinkan sebagai pendatang ini, seperti kalian tahu, saya mengenyam pendidikan S-1 (strata 1; sarjana) teknik kimia, insinyur. S-2 (strata 2; magister) adalah magister manajemen. S-3 (strata 3; doktor) saya strategis manajemen," katanya.
Lalu, pada 1995, Dwi ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan di Semen Padang yang terus berkarier hingga menjadi Direktur Utama Pertamina. Sebagai petugas baru di SKK Migas, dia sangat berharap mendapat dukungan dari para karyawan, layaknya kepada Amien Sunaryadi.
"Kita bersama dalam membangun kerja sama untuk laksanakan tugas ke depan. Kita lakukan benar-benar hal yang sudah dihasilkan di tim. Masalah organisasi, governance (tata kelola) yang sangat bagus untuk jadi pondasi lari lebih kencang," ujarnya.
Di satu sisi, ia juga mengapresiasi sikap Amien Sunaryadi yang selalu siap dihubungi kapan saja saat menjabat sebagai Kepala SKK Migas. "Pak Amien (sewaktu jadi Kepala SKK Migas) selalu angkat telepon saya. Betapa mindset SKK Migas tidak mengenal waktu kerja. Saya kira ini menular."
Di tempat yang sama, Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, menilai rekam jejak Amien Sunaryadi sebagai pemimpin SKK Migas perlu diteladani oleh Dwi Soetjipto maupun para karyawan. Menurutnya, Amien mampu mewujudkan good corporate governance selama memimpin SKK Migas.
"Ini adalah hal baik yang kita semua perlu contoh dan sikap pak Amien yang tegas dan sedikit keras, ini patut kita contoh dan teruskan baik pengganti pak Amien maupun seluruh jajaran di SKK migas," kata Arcandra.
Pengumuman! Harga BBM Pertamina 1 November 2024 Naik, Simak Daftarnya
PT Pertamina mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 November 2024 di seluruh SPBU di Indonesia untuk kategori non-subsidi.
