Menteri Rini Sebut Hotel Inna Grand Bali Wujudkan Impian Bung Karno

Menteri BUMN Rini Soemarno menghadiri ground breaking Hotel Indonesia Bali di kawasan Inna Grand Bali Beach, Denpasar, pada Jumat, 15 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno menghadiri ground breaking Hotel Indonesia Bali di kawasan Inna Grand Bali Beach, Denpasar, pada Jumat 15 Maret 2019. Nama Hotel Inna Grand Bali Beach akan diganti menjadi Hotel Indonesia Bali.

Erick Thohir Berangkatkan Hampir 100 Ribu Pemudik Gratis di Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Rini menjelaskan, nantinya Hotel Indonesia Bali memiliki konsep kawasan terpadu seperti kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Nusa Dua. Hotel Inna Grand Bali Beach dinilai sangat bersejarah, karena hotel itu ialah warisan Presiden pertama Sukarno.

“Bung Karno yang membangun ini, dengan visi Bali itu tempat wisata dunia. Ini pernah disewa kepada swasta. Kita akan membangun kawasan ini yang bisa memenuhi harapan, agar betul-betul menjadi sentra wisata dan budaya Bali, seperti diharapkan Bung Karno ketika pertama membangun hotel ini,” katanya.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Menurut Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Iswandi Said, total dana yang diguyur untuk revitalisasi besar-besaran Hotel Inna Grand Bali Beach menjadi kawasan terpadu senilai Rp2,8 triliun. Di kawasan itu akan dibangun hotel bintang tiga, empat, dan lima. Juga, akan ada convention center atau aula besar untuk pertemuan yang dapat menampung sepuluh ribu orang.

Pembangunan tahap pertama, katanya, ditargetkan selesai November 2020. Setelah itu, karyawan hotel di Inna Grand Bali Beach dipindahkan ke hotel baru, lalu Hotel Inna Grand Bali Beach direnovasi. Waktu total masa pembangunan selama empat tahun.

Erick Thohir: Pegawai BUMN Boleh Libur Hari Jumat Kalau Sudah Lebih 40 Jam Bekerja

Bangunan Hotel Inna Grand Bali Beach, Iswandi menjelaskan, berdasarkan kajian konstruksi pada dasarnya masih layak. “Yang kita renovasi lobi dan interiornya saja, termasuk menambah convention center. Nanti, juga akan dibangun vila-vila. Jadi, hotel ini bukan lagi sebagai hotel, tapi sebagai kawasan seperti Nusa Dua. Namun, ada di Sanur,” ujarnya.

Hotel itu sekarang berkapasitas 525 kamar dan setelah diperluas nanti bisa menjadi 1.017 kamar. Iswandi menginginkan, hotel milik negara itu menjadi salah satu hotel kebanggaan bangsa Indonesia. “Pasar MICE kita sasar, karena di Denpasar belum ada convention center,” katanya. (asp)

Menteri BUMN Erick Thohir

Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir minta introspeksi dari BUMN dan pelaku ekonomi di dunia harus kembali dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024