- VIVA/ Dwi Royanto.
VIVA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan pemesanan tambahan 10 rangkaian (trainset) gerbong sleeper train ke PT Industri Kereta Api atau INKA sejak awal tahun ini. Namun begitu, pemesanan yang diharapkan bisa tersedia saat angkutan mudik lebaran 2019 itu belum bisa terealisasi.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, meski belum sesuai harapan, dipastikannya perseroan tetap melakukan pemesanan. Itu disebabkan masyarakat dianggapnya sangat meminati layanan premium perjalanan jarak jauh yang disediakan PT KAI tersebut.
"Kalau sleeper tambahan pasti tidak akan terkejar untuk lebaran ini. Tapi jelas bahwa kita memesan lagi karena terbukti bahwa orang suka naik sleeper ini," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 14 Mei 2019.
Dia memperkirkan, rangkaian sleeper train itu akan bisa dikirimkan oleh INKA dari Madiun ke Jakarta pada akhir 2019. Jumlah yang masuk pada periode tersebut dikatakannya hanya akan mencapai satu atau dua trainset.
"Ya kita berharap pokoknya akhir tahun masuk satu atau dua. Supaya bisa terlihat, termasuk priority ya, karena priority ini ternyata terbukti banyak yang minat juga," ujarnya.
Sebagai informasi, PT KAI saat ini baru mengoperasikan empat rangkaian gerbong sleeper train sejak dioperasikan pada Juni 2018. Sebuah gerbong Kereta Sleeper sendiri maksimal mampu mengangkut 18 penumpang.
Tarif normal Kereta Sleeper pada Argo Bromo Anggrek mencapai Rp700 ribu sampai Rp2 juta tergantung hitungan jarak tempuhnya per 445 kilometer. Rute sleeper train yang baru dioperasikan PT KAI yakni dari Jakarta menuju Surabaya.
Layanan Kereta Sleeper mirip dengan kelas bisnis di kabin pesawat. Mulai dari kursi yang dapat direbahkan 170 derajat secara elektrik, sandaran kaki elektrik, layar televisi 12 inchi yang dilengkapi headset, USB charging power source, foldable food tray, bantal dan selimut, sampai coat hanger.
