KPK Dalami Kasus Mafia Migas di Petral
- vstory
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan suap terkait perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES) selaku subsidiary company PT Pertamina (Persero), atau mafia migas, yang telah menjerat mantan Managing Director PES dan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), Bambang Irianto.
Dalam mengusut kasus ini, tim penyidik KPK menjadwalkan memeriksa enam pegawai hingga pejabat Pertamina maupun anak usahanya Pertamina Energy Services Pte. Ltd.
Keenam saksi itu adalah mantan Head of Trading PES Agus Bachtiar, mantan Crude Oil Trader PES atau Staf Utama Integrated Supply Chain Pertamina, Sani Dinar Saefuddin, dan Assistant Manager Petrochemical Fungsi Marketing and Trading Pertamina yang juga mantan Trader Distillates PES, Retno Wahyuningsih.
Selanjutnya, mantan Senior Trade Crude PES, Nurdin M Prayitno, Analyst Light Distillates Trading Integrated Supply Chain Pertamina yang juga mantan Junior Trader Light Distillates PES, Edward Corne, serta mantan Senior trader-Light Distillate PES yang juga Staf Utama Direktorat Pengolahan Pertamina, Mulyono.
"Mereka akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BI (Bambang Irianto)," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah kepada awak media, Selasa, 3 Desember 2019.
Saat ini, penyidik sedang mendalami proses perdagangan minyak mentah dan produksi kilang yang dilakukan Petral selama periode Bambang Irianto menjabat.
Pendalaman itu dilakukan tim penyidik dengan memeriksa mantan Light Distillate - Operation Officer Pertamina Energy Services, Indrio Purnomo; mantan Claim Officer Pertamina Energy Services, Mardiansyah, serta mantan Manager Market Analyst Risk Management & Governance ISC PT Pertamina yang juga Staf Utama Direktorat Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Khairul Rahmat Tanjung pada Senin kemarin.
"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait proses perdagangan minyak mentah dan produksi kilang yang dilakukan Petral selama tersangka BI (Bambang Irianto) menjabat," tuturnya.
Seorang saksi, yakni Manager Project Management Office - Share Service Center PT Pertamina sekaligus mantan Manager Controller Pertamina Energy Services Pte. Ltd, Dody Setiawan mangkir atau tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik.
Ia memastikan tim penyidik akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Dody. Namun, dirinya belum mengetahui kapan detailnya jadwal ulang pemeriksaan tersebut. "Yang bersangkutan (Dody) ada pekerjaan di luar kota. Pemeriksaan akan dijadwalkan ulang pada minggu ini," ungkapnya.